Rabu 08 Jun 2022 10:32 WIB

Rusia Naikkan Ekspor Minyak dari Pelabuhan Timur, Imbangi Larangan UE

Moskow juga berencana untuk mengirim tambahan 80 ribu barel per hari.

Kilang minyak (ilustrasi). Rusia meningkatkan ekspor minyak dari pelabuhan timur utama Kozmino sekitar seperlima.
Foto: AP Photo/Jeri Clausing
Kilang minyak (ilustrasi). Rusia meningkatkan ekspor minyak dari pelabuhan timur utama Kozmino sekitar seperlima.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia meningkatkan ekspor minyak dari pelabuhan timur utama Kozmino sekitar seperlima. Ini bertujuan memenuhi lonjakan permintaan dari pembeli Asia dan mengimbangi dampak sanksi Uni Eropa.

Hal itu disampaikan tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters. Moskow mengatakan, pihaknya berharap mengubah rute ekspor energi dari Barat ke Asia, tetapi melakukannya melalui perjalanan kapal tanker yang panjang dari pelabuhan laut Eropa yang mahal dan rumit oleh sanksi Barat atas konflik di Ukraina, seperti pada pengiriman.

Baca Juga

Monopoli perpipaan Rusia, Transneft, telah meningkatkan jumlah minyak mentah yang dipompa ke Kozmino pada rute minyak utama Asia, jalur pipa East Siberia Pacific Ocean (ESPO), sebesar 70 ribu barel per hari (bph) dengan menggunakan bahan tambahan kimia untuk mempercepat aliran minyak, kata sumber, berbicara dengan syarat anonim. Transneft tidak segera membalas permintaan komentar.

"Moskow juga berencana mengirim tambahan 80 ribu barel per hari dari apa yang disebut minyak mentah ESPO Blend ke Kozmino melalui kereta api dari Meget, rute yang sebelumnya digunakan untuk memasok Kozmino dan kilang domestik ketika pipa ESPO sedang dibangun," kata sumber tersebut.

Pasokan tambahan akan memungkinkan Kozmino untuk meningkatkan pemuatan keseluruhan menjadi sekitar 900 ribu barel per hari pada bulan-bulan mendatang, dari rata-rata sekitar 750 ribu barel per hari sepanjang tahun ini, tambah mereka. Pada 2021, Kozmino memuat sekitar 720 ribu bph (35,1 juta ton).

Dua sumber tersebut mengatakan, ekspor minyak ESPO melalui Kozmino direncanakan mencapai tertinggi sepanjang masa sekitar 880 ribu barel per hari pada Juli. 

Uni Eropa mengumumkan embargonya terhadap minyak Rusia pekan lalu, dengan mengatakan akan menghentikan impor 90 persen minyak dan produk dari Rusia mulai akhir tahun. Perusahaan-perusahaan di China, yang telah berulang kali mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow, dan di India telah membeli lebih banyak minyak Rusia dalam beberapa bulan terakhir di tengah penurunan harga.

Pipa ESPO, yang menghubungkan ladang minyak Siberia Rusia ke Kozmino dan pelanggan China melalui darat, memiliki kapasitas keseluruhan 1,64 juta barel per hari. Kozmino saat ini memiliki kapasitas untuk menangani pemuatan hingga 1,1 juta barel per hari, salah satu sumber mengatakan, tetapi kapasitas pipa dan rel yang terbatas tidak akan memungkinkannya mencapai tingkat itu tanpa pekerjaan konstruksi lebih lanjut.

Peningkatan muatan minyak dari Kozmino dapat memaksanya untuk menggunakan lebih banyak kapal Suezmax, yang biasanya membawa masing-masing 800 ribu-1 juta barel. Biasanya memuat kapal Aframax yang membawa 500 ribu-750 ribu barel, yang dianggap lebih populer di kalangan pembeli.

Baca juga : Transformasi Erick Bikin Laba BUMN Naik Hampir 1.000 Persen

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement