Kamis 09 Jun 2022 11:26 WIB

Tangkapan Ikan Tuna Nelayan Kabupaten Lebak Tiga Bulan Terakhir Melimpah

Nelayan biasanya menangkap ikan tuna dengan jarak 25 km dari PBI Binunangeun, Lebak.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Nelayan melakukan bongkar muat ikan tuna hasil tangkapannya untuk dijual ke PT Peduli Laut Maluku di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (13/5/2022).
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Nelayan melakukan bongkar muat ikan tuna hasil tangkapannya untuk dijual ke PT Peduli Laut Maluku di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (13/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tangkapan ikan tuna para nelayan di pesisir Pantai Lebak selatan sejak tiga bulan terakhir sangat melimpah. Jika biasanya hanya mendapatkan tangkapan sekitar 30 ton per bulan kini nelayan bisa menangkap mencapai 80-100 ton per bulan.

Sehingga pendapatan nelayan Kabupaten Lebak juga ikut meningkat. "Kami menerima informasi dari nelayan, kini tangkapan ikan tuna melimpah," kata Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (9/6/2022).

Menurut dia, populasi ikan tuna pesisir Pantai Lebak selatan masuk kategori terbaik di dunia. Pasalnya, lokasi berada di Perairan Samudra Hindia dengan kondisi laut terdalam. Populasi ikan tuna di tempat itu termasuk jenis sirip kuning dan mata besar dengan berat bisa mencapai 60-70 kilogram (kg) per ekor.

Rizal menduga, melimpahnya tangkapan ikan tuna itu akibat adanya migrasi ikan-ikan kecil. Tangkapan ikan tuna di Pantai Lebak selatan melimpah sejak April, Mei, hingga Juni 2022. Untuk harga ikan tuna dijual di kisaran Rp 60 ribu per kg. Jika tangkapan ikan tuna sekitar 80-100 ton maka maka pendapatan nelayan bisa mencapai Rp 4 miliar lebih per bulan.

Rizal menyampaian, ikan tuna hasil tangkapan nelayan itu biasa diekspor melalui perusahaan dari Provinsi Bali. Dia menjelaskan, para nelayan biasa menangkap ikan tuna itu dengan jarak hingga 25 mil dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun, Kabupaten Lebak.

Para nelayan melaut antara lima sampai enam hari dengan menggunakan kapal berbobot di atas 12 gross tonnage (GT). Sementara itu, sejumlah nelayan PPI Binuangeun mengakui, tangkapan ikan tuna sejarak tiga bulan terakhir ini melimpah.

Sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. "Kami selama 15 tahun berprofesi nelayan baru kali ini dapat tangkapan ikan tuna melimpah," kata Beben, salah satu nelayan asal Lebak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement