Senin 13 Jun 2022 11:18 WIB

Sisihkan Rp 20 Ribu Setiap Hari, Penjual Kerupuk di Jombang Bisa Berangkat Haji

Penjual kerupuk di Jombang ini menabung Rp 20 ribu per hari untuk naik haji.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

Jombang - Berbekal keuletan, pasangan suami-istri (pasutri) penjual kerupuk asal Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, bisa mewujudkan mimpi untuk berangkat ke Tanah Suci. Mereka rela menyisihkan uang hasil jualannya. Tahun ini, keduanya berangkat haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 35 Embarkasi Juanda Surabaya.

Adalah Amir (49) dan Mariyam (47). Mereka bisa mewujudkan mimpinya ke Tanah Suci berkat menabung selama 15 tahun. Setiap hari, keduanya menyisihkan uang Rp20 ribu dari hasil penjualan kerupuk.

"Sejak satu Tsanawiyah jualan kerupuk sampai sekarang. Kalau ingin berangkat ke Tanah Suci itu sejak duduk di sekolah Tsanawiyah," ujar Mariyam kepada sejumlah jurnalis, Senin (13/6/2022).

Amir dan Mariyam saat menunjukkan baju haji yang akan dikenakan nanti saat pergi haji.(Foto: Elok Aprianto)

Mariyam mengaku niat kepergiannya ke Tanah Suci semata-mata ingin memenuhi rukun Islam yang ke-5. Ia pu menabung sejak 1996 di bank untuk pergi haji. Namun saat itu sang suami belum mau berangkat bersama. Jadi uangnya dipergunakan untuk keperluan lain.

"Pengantin baru sudah menabung, tapi buat bangun rumah dan buat lain-lain. Terus 2006, suami nggak mau daftar sendiri, menunggu saya. Akhirnya 2011 itu daftar haji sekalian," bebernya.

Adam dan Mariyam akan berangkat haji pada 29 Juni 2022. Mereka targabung dalam kloter 35 melalui Embarkasi Juanda Surabaya.

"Ya rasanya senang pak bisa pergi haji. Sudah ditunda dua tahun, akhirnya tahun ini bisa berangkat haji," tukasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement