Pemkot Surabaya-Bank Jatim Luncurkan KatePay untuk Pelajar SD-SMP
Red: Muhammad Fakhruddin
Peluncuran KatePay yang merupakan sistem pembayaran non tunai untuk jajan di kantin sekolah. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemkot Surabaya bekerja sama dengan Bank Jawa Timur meluncurkan KatePay atau pembayaran nontunai bagi pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota tersebut.
"Melalui KatePay ini, harapannya anak-anak terbiasa menggunakan sistem pembayaran nontunai. Jika kebijakan dilakukan tanpa kebiasaan, akan sulit dilakukan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meluncurkan KatePay di SMP Negeri 42 Kota Surabaya, Selasa (14/6/2022.
Eri mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia yang terus memberikan penguatan untuk ikut membangun karakter anak-anak di Kota Surabaya melalui KatePay.
KatePay merupakan pengembangan dari Kartu Identitas Anak (KIA), yang bisa memberikan dampak pembelajaran. Selain itu, juga merupakan metode pembayaran untuk jajanan dan minuman pelajar di kantin sekolah.
Menurut Eri, dengan KatePay yang mulai diterapkan di SD Negeri Asemrowo 1 dan SMP Negeri 42 Kota Surabaya ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya. Penerapan KatePay juga bisa diterapkan di SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya. "KIA ini dimanfaatkan menjadi KatePay di kantin sekolah yang bisa dipantau orang tua siswa," ujar dia.
Selain itu, lanjut dia, dengan transaksi nontunai mempermudah memantau atau mengontrol uang saku yang diberikan kepada anak-anak mereka. "Kesehatan bagi anak di tingkat SD dan SMP menjadi tanggung jawab pemkot, karena itu Dinkes harus memastikan semua jajanan dan makanan di kantin adalah sehat dan bergizi. Jika tidak, potensi tumbuh kembang dan kecerdasan otaknya akan terhambat," katanya.
Dia berharap seluruh SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya bisa mengembangkan potensi yang ada di sekolah tersebut. SMP Negeri 42 Surabaya telah melakukan hal tersebut dengan membuat berbagai produk olahan makanan, minuman, hingga kerajinan tangan. "Sekolah harus mengembangkan potensi yang ada, kita harus menciptakan anak-anak yang mandiri agar ketika dewasa, mereka berani mengatasi persoalan dan keterbatasan," kata dia.
Direktur Komersial dan Korporasi Bank Jatim Edi Masrianto menjelaskan KatePay merupakan salah satu produk jasa keuangan, tujuannya adalah membantu bank dan nasabah, dalam hal ini peserta didik dan orang tua. "Orang tua bisa top up atau mengisi saldo melalui aplikasi KatePay, m-banking atau ATM Bank Jatim, serta financial sector dengan limit Rp50 ribu," ujarnya.