Distan Kota Surakarta Temukan Enam Sapi Positif PMK

Red: Yusuf Assidiq

Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo menyemprotkan cairan disinfektan ke arah kambing yang dijual di Pasar Hewan Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/5/2022). Penyemprotan tersebut untuk mencegah penyebaran virus penyakit kuku dan mulut (PMK) hewan ternak kambing di pasar setempat.
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo menyemprotkan cairan disinfektan ke arah kambing yang dijual di Pasar Hewan Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (18/5/2022). Penyemprotan tersebut untuk mencegah penyebaran virus penyakit kuku dan mulut (PMK) hewan ternak kambing di pasar setempat. | Foto: ANTARA/Maulana Surya

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta, Jawa Tengah menemukan enam ekor sapi positif terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Sapi yang positif PMK ini dua di antaranya di Kelurahan Banyuanyar dan empat yang lain di Kelurahan Mojosongo.

Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta Agus Sasmita mengatakan kasus tersebut bermula dari masuknya dua ekor sapi positif PMK dari Kabupaten Sragen yang kemudian menularkan PMK ke sapi lain. "Positif PMK, setelah sepekan baru kelihatan," katanya.

Awalnya sapi datang dalam kondisi sehat, namun sepekan kemudian menunjukkan gejala. "Kemudian diperiksa mantri, katanya belum ada gejala PMK cuma pilek, dan mantri menghubungi kami beberapa hari kemudian sudah keluar tanda-tanda PMK," ujar dia.

Selanjutnya, untuk sapi yang positif terpapar PMK tersebut mendapatkan pengawasan intensif dari  Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta. Ia mengatakan untuk karantina dilakukan di kandang milik peternak dan selama karantina sapi mendapatkan pengobatan.

Menurut dia, dibutuhkan waktu setidaknya dua pekan untuk pulih kembali. "Kalau Banyuanyar sudah membaik karena kasusnya sudah sejak pekan kemarin. Untuk perbaikan kondisi ini paling tidak memastikan sapi mau makan lagi. Prosesnya lama, butuh dua pekan bisa bulanan," katanya.

Untuk mencegah meluasnya paparan PMK, petugas dari  Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang hewan ternak milik warga.

"Untuk hari ini dilakukan di seluruh kampung di Mojosongo, di Jatirejo (penyemprotan disinfektan, red.) di kandang saja, tidak sampai ke sampah (tempat pembuangan akhir, red.)," jelasnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


UGM Sampaikan Rekomendasi Penanggulangan PMK

IPB Beri Rekomendasi Penyembelihan Hewan Qurban di Tengah Wabah PMK

800 Ribu Dosis Vaksin Impor PMK Ternak Kembali Tiba di Indonesia

Kementan Prioritaskan 800 Ribu Vaksin PMK untuk Zona Merah dan Kuning

Pemerintah Siapkan Vaksin PMK Darurat

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark