PPDB Jateng Lancar, Orang Tua Diminta Dampingi Calon Siswa Siapkan Alternatif Sekolah
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau pelaksanaan PPDB di SMAN 5 Semarang, Senin (20/6). Gubernur mengklaim pelaksanaan PPDB di Jawa Tengah berjalan dengan lancar. | Foto: dok. Humas Prov Jateng
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Orang tua calon siswa diimbau untuk mendampingi putra- putri mereka menyiapkan alternatif sekolah, sebelum menghadapi pengumuman hasil PPDB jenjang SMA Negeri.
Hal ini untuk mengantisipasi kepanikan --yang jamak terjadi-- pada saat putra- putri mereka tidak lolos dalam proses PPDB. Pendampingan juga untuk menjaga motivasi semangat putra- putri mereka.
“Biasanya pas pengumuman pada panik, apalagi jika anak mereka tidak diterima,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, di sela meninjau pelaksanaan PPDB di SMAN 5 Semarang, Senin (20/6/2022).
Tidak jarang, lanjut gubernur, calon siswa kemudian menjadi kehilangan semangat/ motifasi mereka, karena merasa kurang mampu atau tidak diterima di sekolah yang sebenarnya diinginkan.
Pada prinsipnya, sekolah di manapun bisa –baik itu di sekolah negeri atau sekolah swasta-- dan itu sama saja. Yang berprestasi dari sekolah swasta juga banyak.
Calon peserta didik dan orangtua jangan bergantung pada satu sekolah yang dipilih, sebab dengan sistem zonasi akan semakin memperketat proses seleksi.
“Maka pendampingan orang tua sagat penting agar putra- putri mereka tetap punya semangat belajar yang tinggi di manapun sekolahnya,” tegasnya.
Terkait dengan pelaksanaan PPDB di Jawa Tengah, gubernur menyampaikan, hingga pelaksanaan hari ke-lima dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.
Kendati begitu, kata orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini, Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Tengah menyiapkan desk untuk membantu peserta PPDB yang mengalami kesulitan.
Desk tersebut, dikhususkan bagi calon peserta didik yang mengalami kendala saat mendaftar online, karena problem yang jamak dihadapi rata- rata dialami pada saat penginputan data.
Termasuk dalam proses verifikasi, dimungkinkan ada potensi data yang tidak sama. “Tetapi sampai hari ini belum ada laporan kendala PPDB berarti dan pelaksanaan masih berjalan dengan baik dan lancer,” tandasnya.
Sekertaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Jawa Tengah, Suyanta menambahkan, sampai hari ini keluhan yang diterima terkait PPDB hanya terkait teknis dan relatif ringan.
Dari pihak sekolah, jelasnya, juga mengantisipasi dengan menyiapkan desk bantuan untuk melayani kesulitan orang tua dan calon peserta didik. “Kami --Dinas Pendidikan dan Kebudayaan-- bersama tim sekolah, berusaha memberikan pelayanan dengan baik pada proses PPDB kali ini, baik secara teknis maupun non teknis,” tandasnya.