Startup Surabaya Diajak Daftar Program HUB.ID
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Peserta acara Roadshow HUB.ID Accelerator 2022 di Vosa Tower, Surabaya, Selasa (21/6/2022). | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak startup digital Surabaya mendaftarkan diri pada program HUB.ID Accelerator 2022. Program ini memiliki fokus meningkatkan kerja sama bisnis, sinergi, dan investasi bagi startup digital.
Kemenkominfo menargetkan bisa menjaring 25 startup digital dari berbagai kota di Indonesia, yang selanjutnya akan mengikuti proses pembinaan. "Yang paling banyak (startup potensiap) saat ini Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Itu masih empat kota terbesar yang paling banyak ekosistem startup-nya," kata Ketua Tim Business Matchmaking Kementerian Komunikasi dan Informatika, Luat Sihombing, dalam acara Roadshow HUB.ID Accelerator 2022 di Vosa Tower, Selasa (21/6/2022).
Luat menjelaskan, tahun lalu pihaknya menargetkan 50 startup mengikuti program HUB.ID. Namun, kata dia, yang dapat memenuhi kualifikasi hanya ada 43 startup. Makanya tahun ini pihaknya mengurangi target startup yang mengikuti prohram HUB.ID dan lebih mengutamakan kualitas.
"Jadi yang benar-benar bisa kami pertemukan dengan jejaringnya atau network-nya HUB.ID," uhar Luat. Ia lantas menjelaskan, syarat startup untuk bisa bergabung dalam program HUB.ID.
Antara lain sudah berbadan hukum, founder yang menjabat C-Level merupakan WNI, telah menjalankan usaha minimal dua tahun, serta memiliki post revenue. Sektor yang diutamakan adalah agri dan aqua culture, logistic atau supply chain, SME Elenabler, dan enterprise solution.
"Pertimbangannya kami melihat tren bisnis yang jalan dari tahun sebelumnya dan kami sudah melakukan diskusi dengan pelaku investor bagaimana tren ke depannya dan apa yang kita cari," ujarnya.
Ia melanjutkan, startup peserta HUB.ID Accelerator 2022 akan mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari business mentoring, business matchmaking, networking dan pitch training, demo, hingga global immersion. Startup yang tergabung dan lulus kurasi juga nantinya akan didampingi oleh tim untuk bisa mendapatkan mitra bisnis yang sesuai dengan bisnis dan tujuan ekspansi pasar mereka, serta mendapat investasi.
"Lima terbaik yang terpilih nanti kita bawa mencari partner di Amerika Serikat," kata Luat.