Pasar Sapi di Pamekasan Sepi Akibat PMK

Red: Muhammad Fakhruddin

Pasar Sapi di Pamekasan Sepi Akibat PMK (ilustrasi).
Pasar Sapi di Pamekasan Sepi Akibat PMK (ilustrasi). | Foto: SAIFUL BAHRI/ANTARA

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Pasar sapi di Pamekasan, Jawa Timur, sepi dalam 2 pekan terakhir ini akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sapi sebagian peternak di wilayah itu.

Salah satunya, seperti Pasar Sapi Keppo, Desa Polagan, Kecamatan Galis, Pamekasan yang terletak sekitar 10 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Selasa (21/6/2022), tak satu pun ada sapi di pasar ini, baik dari pedagang maupun peternak sapi. "Sudah sejak 2 pekan lalu sepi," kata petugas keamanan pasar dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Hairul.

Tidak hanya di Pasar Sapi Keppo, sejumlah pasar hewan, seperti Pasar 17 Agustus, Kelurahan Bugih, Pamekasan juga terpantau sepi.Di pasar ini, penjualan hewan hanya jenis burung. Padahal, biasanya juga sapi dan kambing. Demikian pula di Pasar Hewan Blumbungan di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Baca Juga

Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKPPP) Pemkab Pamekasan Ajib Abdullah, pasar hewan itu sepi karena warga dan pedagang khawatir untuk membeli sapi. "Kalau di sini, 'kan tidak ada kebijakan menutup pasar. Pasar-pasar itu sepi karena pedagang dan peternak takut untuk membeli hewan. Secara otomatis peternak yang hendak menjual hewan juga tidak bisa karena pembelinya tidak ada," katanya per telepon, Selasa.

Ajib menjelaskan bahwa pihaknya memang meminta agar para peternak menahan diri terlebih dahulu untuk membeli sapi di pasaran. Apalagi, sapi yang dijual di pasaran itu belum diketahui asalnya. "Kan ada sapi yang dikirim dari Jawa. Jadi, meski di sini aman dari PMK, sapi yang berasal dari luar Madura ini, misalnya tertular PMK, secara otomatis akan menular ke sapi-sapi lain," katanya, menjelaskan.

Sapi sakit bergejala seperti terserang wabah PMK pertama kali diketahui terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Kadur, Pamekasan dan di Kecamatan Larangan. Namun, dalam perkembangannya menyebar di hampir semua kecamatan, bahkan di Kecamatan Proppo, Pamekasan sudah ada sapi yang positif terpapar PMK berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Besar Veteriner Yogyakarta.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Bangkai Ternak Diduga Akibat PMK Ditemukan Tersangkut di Sungai

Tim Gabungan di Sumenep Gencarkan Sosialisasi Cegah Penularan PMK

Polres Semarang Selidiki Pembuangan 50 Bangkai Kambing di Sungai

MUI Kota Medan Imbau Warga Teliti Beli Hewan Qurban di Tengah Wabah PMK

Menko Muhadjir: Vaksinasi Ternak Dipercepat, Prioritaskan Daerah Penyebaran PMK Tertinggi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark