Rabu 22 Jun 2022 06:14 WIB

Pemkot Tangsel Siap Laksanakan Aturan Cuti Melahirkan Enam Bulan

Pilar Saga jamin pegawai perempuan tak didiskriminasi terkait aturan cuti enam bulan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Wali Kota Tangerang, Pilar Saga Ichsan.
Foto: Republika/Eva Rianti
Wakil Wali Kota Tangerang, Pilar Saga Ichsan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut akan mengikuti aturan dari pemerintah pusat terkait dengan adanya wacana cuti ibu melahirkan selama enam bulan. Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menganggap, aturan itu tidak akan menimbulkan diskriminasi gender di lingkungan Kota Tangsel, baik di pemerintahan maupun swasta.

"Kami mengikuti apa yang diinstruksikan, apa yang ada di aturan dari pusat ya, dari kementerian terkait. Selama itu terbaik untuk ibu hamil membutuhkan waktu untuk cuti ya kami siap untuk memfasilitasi," ujarnya di Kota Tangsel, Provinsi Banten, Selasa (21/6/2022).

Baca: Survei Poltracking: UAS Pendakwah Paling Disukai di Indonesia

Terkait dengan adanya kekhawatiran di masyarakat mengenai diskriminasi atas dampak dari wacana cuti melahirkan enam bulan tersebut, Pilar menjamin, hal itu tidak akan terjadi di wilayahnya. Dia menekankan, ihwal kemampuan pekerja perempuan tidak tergantikan.

"Menurut saya tidak sih (tak mendiskriminasi perempuan) karena sekarang antara laki-laki dan perempuan ini kan kompetitik. Sekarang kalau misalkan perempuan tersebut memang kompetisinya lebih baik dari laki-laki, pasti perusahaan tetap memilih perempuan. Walaupun dia sedang hamil, tapi kan perusahaan tidak dirugikan hanya karena waktu enam bulan dia cuti," kata Pilar.

Dia menuturkan, perusahaan di Kota Tangsel malah lebih jeli dalam memilih pekerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan bersifat jangka panjang. Sehingga, terutama pegawai perempuan tidak perlu khawatir adanya narasi diskriminasi lantaran mendapatkan cuti lebih lama dari aturan sekarang, yang hanya tiga bulan.

Baca: Spanduk Berlogo GP Ansor Tolak Pengajian UAS di Citra Indah City, Jonggol

"Kan di Tangsel ini juga tipikalnya bukan buruh yang pabrik-pabrik yang mungkin berganti setiap tahun kontraknya. Kan kebanyakan perusahaan-perusahaan yang karyawannya jangka panjang, kompetensi itu saya rasa perempuan enggak kalah di Tangsel, cukup kompetitif dengan laki-laki jadi saya rasa hal itu tidak perlu dikhawatirkan," terang Pilar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement