Warga berjalan di dekat bangunan yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. (FOTO : Republika)
Warga menyelamatkan barang berharga pasca banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana pemukiman warga yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Refleksi warga melihat kondisi pasca banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sebuah mobil yang terseret arus banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah warga melintasi jalan yang tertutup lumpur di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Lumpur yang menutupi jalan diakibatkan dampak banjir bandang sehingga akses jalan penghubung serta jalur evakuasi warga Desa Purasari dan Puraseda terhambat. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Seorang anak melintasi jalan yang tertutup lumpur di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Lumpur yang menutupi jalan diakibatkan dampak banjir bandang sehingga akses jalan penghubung serta jalur evakuasi warga Desa Purasari dan Puraseda terhambat. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana pemukiman warga yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana pemukiman warga yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana lahan sawah yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Suasana pemukiman warga yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Seorang warga berjalan di dekat rumah yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga mengangkut material bangunan dari rumah yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Warga membersihkan material bangunan dari mobil yang terseret arus banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Seorang anak berada di dalam rumah yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022). Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak. Republika/Putra m. Akbar (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Warga berjalan di dekat bangunan yang terdampak banjir bandang di Desa Purasari, Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/6/2022).
Banjir bandang yang disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang membuat Sungai Cisarua meluap pada Rabu (22/6) malam. BPBD Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 602 Kepala Keluarga (KK) atau 2.407 jiwa terdampak.
Advertisement