Sabtu 25 Jun 2022 12:53 WIB

Dewan Ketahanan Nasional Kunjungi TIOC Telkom untuk Benchmark Pembangunan Pusat Krisis IKN

Watannas berencana menjadikan TIOC sebagai tolak ukur pembangunan Crisis Center

Red: Gita Amanda
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., S.Pi., M.H (keenam dari kanan) menyerahkan cinderamata dan buku kepada VP Network/IT Stra, Tech & Architecture Telkom Rizal Akbar (keenam dari kiri), EGM Service Opertation Bambang Haryasena (kelima dari kanan), GM Central Government Services Yanto Setiawan (kelima dari kiri).
Foto: Telkom Group
Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos., S.H., S.Pi., M.H (keenam dari kanan) menyerahkan cinderamata dan buku kepada VP Network/IT Stra, Tech & Architecture Telkom Rizal Akbar (keenam dari kiri), EGM Service Opertation Bambang Haryasena (kelima dari kanan), GM Central Government Services Yanto Setiawan (kelima dari kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Wantannas) melakukan kunjungan resmi ke Command Center Telkom Integrated Operation Center (TIOC) yang berlokasi di lantai 2 Gedung Graha Merah Putih Telkom, Jakarta, Kamis (23/6/2022).

Kunjungan Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro. disambut hangat oleh Executive General Manager Service Operation Bambang Haryasena dan General Manager Central Government Services Yanto Setiawan. Pada agenda kunjungan resmi ini, Wantannas ingin meninjau serta berdiskusi lebih lanjut mengenai panduan Command Center yang dimiliki oleh Telkom. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro Persidangan Sistem Informasi dan Pengawasan Internal Brigjen TNI Gusti Putu Wirejana, Kepala bagian Sistem Informasi Biro PSP Kolonel Laut Ari Purnomo dan jajaran.

Baca Juga

Dalam sambutannya, Executive General Manager Service Operation Bambang Haryasena menyampaikan bahwa, TIOC adalah manifestasi dari spirit Digital, Lean, dan Customer Experience yang dimiliki Telkom untuk mendorong terwujudnya transformasi perusahaan menjadi Digital Telco Company.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Laksamana Madya TNI Harjo Susmoro, menyampaikan bahwa, sebagai lembaga pemerintah yang berkedudukan di bawah Presiden dan memiliki tanggung jawab untuk membina ketahanan nasional, Watannas memerlukan sarana untuk berkoordinasi terkait krisis layaknya Crisis Center yang dimiliki oleh Telkom.