REPUBLIKA.CO.ID, Seiiring perayaan HUT ke-495 DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, mengganti dan meresmikan 22 nama baru jalan di wilayah Jakarta menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi. Menurutnya, penamaan dengan nama tokoh itu merupakan keharusan sebagai penghormatan terhadap pribadi tokoh Betawi.
Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)
Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)
Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)
Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)
Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)
Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)
Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)
Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)
Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)
Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)
Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)
Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5)
Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)
Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76)
Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara)
Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan)
Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII)
Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke)
Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat)
Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya)
Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)
Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang)