REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jawa Tengah terus meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah/ 2022. Bersama- sama dengan dinas terkait di kabupaten/kota, tim kesehatan hewan Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pemeriksaan secara serentak, mulai Rabu (6/7/2022) hingga Jumat (8/7/2022).
“Sasaran pengawasan dan pemeriksaan ini adalah tempat- tempat penampungan atau penjualan hewan qurban,” ungkap Kepala Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto, di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022).
Kegiatan itu, jelasnya, dilakukan Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah guna memastikan hewan-hewan qurban yang diperjualbelikan di tengah masyarakat benar- benar sehat serta memenuhi ketentuan dan syarat sebagai hewan qurban.
Hal itu juga untuk memastikan hewan- hewan qurban yang ada di penampungan/ tempat penjualan tersebut juga bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) agar tidak menularkan pada hewan ternak lain di Jawa Tengah.
“Jangan sampai banyaknya tempat penampungan dan tempat- tempat penjualan hewan qurban tersebut justru menjadi sumber penyebaran PMK di wilayah Jawa Tengah ini,” kata Agus Wariyanto.
Untuk pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban di wilayah Kabupaten Semarang, Rabu ini diterjunkan tiga tim petugas kesehatan hewan gabungan Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang dan Disnakkeswan Provinsi Jawa Tengah. Masing- masing tim, mulai hari ini akan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten Semarang.
Untuk Tim pertama akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan hewan qurban di beberapa penampungan dan penjualan hewan- hewan qurban di wilayah Kecamatan Jambu, Ambarawa, Bawen dan sekitarnya.
“Satu tim Dinakkan Provinsi Jawa Tengah akan bergabung dengan tim kesehatan Disnakkeswan Kabupaten Semarang di wilayah Kecamatan Ungaran Timur dan sekitarnya,” ungkap Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Wigati Sunu.