Kamis 07 Jul 2022 10:08 WIB

Memasuki Panen Raya, Harga Cabai Berangsur Turun

Kementan memastikan pasokan aneka cabai terutama untuk wilayah Jabodetabek terpenuhi

Red: Gita Amanda
 Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, terjadi penurunan harga cabai secara rata-rata nasional.
Foto: Kementan
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, terjadi penurunan harga cabai secara rata-rata nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, terjadi penurunan harga cabai secara rata-rata nasional. Penurunan tersebut terjadi karena beberapa sentra cabai mengalami panen raya seperti di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat sehingga ketersediaan cabai jelang Idul Adha dalam kondisi cukup.

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pasokan aneka cabai terutama untuk wilayah Jabodetabek terpenuhi. Pasokan cabai tetap mengadalkan dari sentra di daerah Jawa yang memiliki dataran tinggi seperti Sumedang, Temanggung, Wonosobo serta daerah luar Jawa, seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sumatera Utara yang memiliki produksi lebih.

Baca Juga

Berdasarkan data ketersediaan, produksi cabai besar nasional pada bulan Juni sebesar 78.040 ton sedangkan kebutuhan cabai besar bulan Juni diperkirakan 76.317 ton sehingga neraca cabai besar surplus 1.723 ton. Untuk cabai rawit, produksi sebesar 73.562 ton sedangkan kebutuhan diperkirakan 72.159 ton sehingga neraca cabai rawit surplus sebesar 1.403 ton.

Selanjutnya, produksi cabai besar bulan Juli sebesar 99.949 ton dan cabai rawit sebesar 109.673 ton. Kebutuhan cabai besar bulan Juli diperkirakan 97.731 ton, cabai rawit diperkirakan 87.308 ton sehingga neraca cabai besar surplus 2.218 ton,  neraca cabai rawit juga mengalami surplus sebesar 22.365 ton.