Kamis 07 Jul 2022 22:45 WIB

Perluas Jaringan, Granostic Kucurkan Rp 260 Miliar untuk Buka Lab Baru

Total investasi Granostic mencapai Rp 260 miliar untuk buka empat cabang laboratorium

Perusahaan penyedia layanan laboratorium klinik PT Persada Medika Utama (Granostic Diagnostic Centre) berencana membuka empat laboratorium baru di empat kota. Total investasi Granostic mencapai Rp 260 mililar untuk membuka empat lab tersebut.
Foto: istimewa
Perusahaan penyedia layanan laboratorium klinik PT Persada Medika Utama (Granostic Diagnostic Centre) berencana membuka empat laboratorium baru di empat kota. Total investasi Granostic mencapai Rp 260 mililar untuk membuka empat lab tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia layanan laboratorium klinik PT Persada Medika Utama (Granostic Diagnostic Centre) berencana membuka empat laboratorium baru di empat kota. Total investasi Granostic mencapai Rp 260 mililar untuk membuka empat lab tersebut.

Menurut Komisaris PT Persada Medika Utama Hananiel Prakasya Widjaya empat laboratorium baru yang akan dibangun akan difokuskan di luar Jawa seperti di Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Dimana menurutnya tingkat akses kesehatan masyarakat relatif masih belum sebaik di Pulau Jawa.

“Nanti kita akan gabungkan layanan off line dan online di laboratorium baru kami, seperti telekonsultasi. Mengenai nilainya, satu laboratorium membutuhkan investasi sebesar Rp 65 miliar,” kata Hananiel dalam paparannya kepada media di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Ia juga menyatakan harapan dan visi perusahaan untuk terus berkembang di masa depan, setelah membuka empat kantor cabang baru. “Ke depan kami berharap akan ada 4 cabang dengan nilai investasinya sebesar tadi. Visi kita akan berkembang, akan lebih baik jika bisa lebih banyak lagi dalam perkembangannya,” imbuh Hananiel.

Sementara itu, pada hari yang sama, telah dilakukan penandatanganan kesepakatan pembelian saham terbatas atas Granostic oleh PT Bakti Energi Abadi (BENA). Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama PT Persada Medika Utama dr Agus Chairul Anab, Sp BS, dan Direktur PT Bakti Energi Abadi, Diana Widyastuti Tirtoatmojo. Lewat kesepakatan pembelian saham ini, nantinya BENA akan menjadi pemilik 20 persen saham dari Granostic.

Dikatakan, kesepakatan pembelian saham ini dijalin atas kesamaan visi untuk memberikan layanan kesehatan yang efisien dan merata kepada seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air.“Dengan semangat untuk memperluas cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat, PT Persada Medika Utama menggandeng PT BENA untuk memperkuat jajaran pemegang sahamnya melalui penandatanganan Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat pada hari ini. 

"Keunggulan BENA dalam hal akses terhadap teknologi dan produk-produk kesehatan mutakhir akan memberikan tambahan kekuatan bagi pengembangan Granostic Centre di masa mendatang,” kata Agus Chairul Anab.

Penandatangan kesepakatan juga dilakukan antara Granostic dan GC Labs, sebuah perusahaan penyedia layanan laboratorium prominen dari Korea Selatan. GC Labs merupakan laboratorium klinik terkemuka di Korea Selatan yang telah memiliki reputasi internasional. 

“Melalui kerjasama ini, Granostic Diagnostic Centre akan memperluas cakupan pemeriksaan laboratorium yang ada saat ini dengan kualitas dan reputasi berskala internasional,” ungkap Agus.

Disampaikan Manager GC LABS Korea Selatan, Saeyoon kwon, GC Labs akan memberikan bantuan pelatihan yang akan mampu mendukung kinerja dari Granostic, termasuk dari sisi kecepatan pemberian hasil analisa laboratorium kepada pasien.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement