Kamis 10 Mar 2011 12:37 WIB

Rep: Agung Sasongko/ Red: Sadly Rachman

Krisis Timur Tengah dan Afrika Utara Momen Kembali Pada Syariah Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Jakarta , Ferry Wadjid menilai krisis politik yang terjadi di Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan wujud opini umum yang didasarkan kesadaran untuk melakukan perubahan. Perubahan yang dimaksud tidak hanya menyangkut pergantian rezim melainkan pergantian system yang menjadi pangkal persoalan. Karena itu solusi kongkrit dari penyelesaian krisis di kawasan itu adalah kembali kepada syariah Islam dan pemerintahan berbasis Islam.

Menurut dia, wacana penegakan syariah Islam dan khilafah tentu dirasa realistis meski sangat tergantung dari maneuver politik yang dilakukan negara-negara barat dibawah komando AS untuk segera menggantikan rezim sebelumnya dengan rezim yang lebih menurut kepada barat. Sebabnya, penting bagi umat Islam untuk segera bertindak guna menangkal terulangnya kembali rezim serupa di masa depan. Caranya, umat Islam harus menjalankan sosialisasi tentang syariah Islam dan Khilafah sehingga memunculkan kesadaran umat (al wa’yu al ‘ami) yang akan memengaruhi opini umum (ar ra’yu al ‘ami). “Mendirikan khilafah bukanlah mimpi melainkan kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam. Jelas tertuang dalam Quran dan Hadist serta fakta sejarah terkait dengan keberadaan Daulah Al-islamiyah,” papar dia.

Dia menjelaskan perubahan macam itu pernah dilakukan Rasullah SAW ketika daulah Islam tegak di Madinah. Meskipun perubahan yang dibawa Rasulullah SAW sifatnya mendasar (asasiyah) dan menyeluruh (inqilabiyah), nyaris tak ada pertumbahan darah.  Fakat itu tidak terlepas dari kesadaran masyarakat Madinah yang merindukan sistem yang baru yakni  Islam dan pemimpin baru Rasulullah SAW. Di samping itu, dia melanjutkan, ahlunnushrah yaitu para pemimpin kabilah utama di Madinah –Aus dan Khazraj- juga telah memberikan dukungan dan bai’at mereka kepada sang pemimpin politik baru dengan dasar iman dan cinta

Pengamat Politik asal Belanda, Idris De Vries menuturkan situasi yang terjadi di kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah merupakan hal yang lumrah terjadi, terutama pada masyarakat yang menginginkan perubahan. Menurut dia, masyarakat di kawasan itu mulai menyadari pentingnya kembali pada ajaran Islam yang diawali dengan mempertanyakan keberadaan rezim dan mewacanakan kembali Islam sebagai sistem rujukan berlangsungnya pemerintahan. 

Mengkomentari ihwal kemungkinan berdirinya Kekhalifahan seperti era kejayaan Islam, De Vries menyatakan, sistem khalifah merupakan jalan yang terbaik dan telah dibuktikan dimasa lalu. Menurutnya, menuju Khalifah merupakan hal yang sulit. Namun, kesulitan itu juga dialami Nabi Muhammad SAW ketika menerapkan sistem perpolitikan yang menyatukan segala macam elemen yang masing-masing memiliki kekuasaan.

 

courtesy by youtube/CNN