Jalan Trans Sulawesi di Kelurahan Rawua, Konawe, Sulawesi Tenggara, masih terputus semenjak akhir pekan lalu. Akibatnya, jalur transportasi kendaraan roda empat Konawe-Kendari lumpuh total.
Sedangkan untuk kendaraan roda dua, masih bisa melalui jalan tersebut. Pengendara harus dibantu oleh warga setempat karena sisi jalan yang hampir seluruhnya ambles. Ya, longsor yang terjadi membentuk lubang besar dengan kedalaman sekitar 4 hingga 5 meter dengan panjang lebih dari 25 meter.
Jalan Trans Sulawesi di Kelurahan Rawua, Konawe, Sulawesi Tenggara, masih terputus semenjak akhir pekan lalu. Akibatnya, jalur transportasi kendaraan roda empat Konawe-Kendari lumpuh total.
Kondisi aspal yang amblas ini diklaim akibat abrasi Sungai Konaweha. Pun, diperparah dengan adanya galian saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang bocor sehingga air mengikis ruas jalan.
Meski demikian, kondisi memprihatinkan ini tidak ujug-ujug terjadi. Keretakan di bahu jalan sudah berlangsung cukup lama. Bahkan, setengah badan jalan juga telah habis tergerus. Sayangnya, pada saat itu antisipasi praktis belum maksimal. Pihak terkait hanya memagari bahu jalan dengan police line.
Padahal, warga sekitar sudah berulang kali mengeluhkan hal tersebut. Seyogianya pemerintah daerah, dalam hal ini dinas perhubungan, segera melakukan perbaikan untuk menghindari terputusnya akses.
Sebab, jika sudah amblas begini, berbagai elemen otomatis merasa kesusahan, terutama masyarakat. Sementara, pengaturan fasilitas umum, termasuk jalan raya, merupakan tanggung jawab negara.
Penulis: Hasni Tagili, Konawe - Sulawesi Tenggara