REPUBLIKA.CO.ID, HALMAHERA TIMUR -- Tiga relawan LAZIS Wahdah dan SAR Wahdah Islamiyah, Syukri Turusi, Abu Umar, dan Andi Bangsawan terjebak di Desa Ranga-ranga dan Desa Kua, Kec. Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan. Hal ini didapatkan dari saluran telpon sekitar pukul 11.36 WIT yang disampaikan kepada relawan lainnya di Posko Induk Desa Saketa Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan.
“Kami terjebak. Masih nyari-nyari cara supaya bisa kembali. Kami disini harus menyisir pantai dan mendaki jalan-jalan terjal. Aksesnya sulit,” kata Abu Umar lewat saluran telpon akhir pekan kemarin.
Tiga orang relawan bertolak dari Pelabuhan Saketa, pada hari Kamis (18/7) kemarin. Tim membawa logistik dengan tujuan Kecamatan Gane Dalam. Abu Umar selaku Ketua Assesment SAR Wahdah Islamiyah menyebutkan, Gane Dalam menjadi salah satu tujuan sebab daerah ini merupakan wilayah terdampak parah kejadian gempa berkekuatan 7,2 SR kemarin.
Selain itu, Gane Dalam adalah wilayah yang masih mudah untuk dijangkau ke masing-masing Desa dan Kecamatan sekitar seperti Kec. Gane Luar,dan daerah Yomen yang saat ini masih sangat membutuhkan bantuan sebab posisinya yang sangat jauh dari pusat bantuan logistik.
Sementara itu, Andi Bangsawan, relawan LAZIS Wahdah yang ikut dalam rombongan melaporkan, kondisi pengungsi saat ini masih memilih tinggal di daerah ketinggian. Rumah mereka hancur tak tersisa. Sementara untuk kebutuhan air bersih juga masih sangat terbatas.