REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memboyong 67 UMKM terbaik untuk unjuk gigi memamerkan produknya pada puncak Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2022 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 22 Juli mendatang.
Seluruh pelaku UMKM telah dibekali sejumlah pelatihan di antaranya literasi finansial hingga digital branding untuk meningkatkan penjualan produk secara offline maupun online.
"Alhamdulillah setelah beberapa rangkaian pendataan, pendampingan dan pelatihan berhasil kami saring dari 1178 UMKM yang mendaftar menjadi 67 UMKM terpilih untuk puncak BBI 2022," jelas Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti melalui siaran pers, Rabu (13/7/2022).
Untuk Gernas BBI di Kalimantan Selatan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan bertindak sebagai campaign manager meneruskan amanat dari Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua Tim Gernas BBI yang dibentuk Presiden RI pada 8 September 2021 lalu.
Mengusung tema "Jelajahi Warna-Warni Kalimantan Selatan", KKP menggandeng pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, Bank Indonesia serta sejumlah pihak guna memeriahkan Gernas BBI kali ini. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada kegiatan ini KKP mengajak UMKM pangan dan non-pangan sekaligus non kelautan dan perikanan.
Artati memaparkan di puncak acara nanti, akan diumumkan 5 terbaik dari yang paling baik yang berkonsep keberlanjutan, gender, ekonomi biru hingga zero waste.
"Nanti akan diumumkan 5 terbaik, termasuk yang memiliki transaksi terbanyak setelah menerapkan materi pelatihan," ujar Artati.
Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Erwin Dwiyana menyebut rangkaian kegiatan BBI telah dilakukan sejak Maret lalu. Dimulai dari pendataan dan kurasi 1178 UMKM yang mendaftar kemudian dibekali materi pelatihan dan pendampingan selama Mei hingga Juni.
Adapun materi pelatihan meliputi literasi finansial, literasi digital, branding, serta tips dan trik meningkatkan transaksi dalam berjualan online.
"Kami menghadirkan praktisi digital marketing dari e-commerce untuk memberikan materi kepada para peserta," terang Erwin.
Erwin berharap "Jelajahi Warna-Warni Kalimantan Selatan" bisa menunjukkan potensi kuliner dan budaya Kalimantan Selatan. Terlebih kata dia, tak lengkap rasanya berkunjung ke suatu daerah tanpa menikmati pangan khasnya. Begitu pun sebaliknya, kurang komplit apabila menikmati oleh-oleh khas suatu daerah jika belum pernah berkunjung ke tempatnya.
"Kuliner dan wisata merupakan sesuatu yang saling melengkapi. Dan 67 produk UMKM yang terpilih ini boleh dibilang sudah bisa dianggap sebagai oleh-oleh khas dari Kalsel," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia. Menurutnya, gerakan tersebut perlu terus didengungkan di saat pandemi Covid-19.
"Gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia harus terus didengungkan menuju Indonesia baru melawan pandemik COVID-19," kata Menteri Trenggono.