Selasa 19 Jul 2022 14:46 WIB

Walkot Minta Pelaku Wisata di Bandung Taati Syarat Booster

Walkot Bandung meminta pelaku wisata menaati syarat booster bagi pengunjung.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Pengunjung mengamati infografis sejarah Kota Bandung yang dipajang di Museum Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung. Walkot Bandung meminta pelaku wisata menaati syarat booster bagi pengunjung.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengunjung mengamati infografis sejarah Kota Bandung yang dipajang di Museum Sejarah Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung. Walkot Bandung meminta pelaku wisata menaati syarat booster bagi pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengingatkan pelaku usaha wisata di Kota Bandung untuk menaati peraturan hanya menerima pengunjung yang sudah divaksin booster. Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 bertambah.

"Kita mengingatkan kepada teman-teman yang diberi relaksasi, ikhtiar kita melindungi kita semua lewat proses vaksinasi booster dan itu terawasi lewat aplikasi PeduliLindungi," ujar Yana kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Ia menegaskan, apabila pelaku usaha wisata tidak menaati aturan tersebut maka akan merugikan semua pihak. Sebab apabila penyebaran Covid-19 bertambah dan meluas kebijakan relaksasi bisa dicabut.

"Rugi sendiri kalau turun PPKM level 2, kapasitas dikurangi dan jam  operasional dikurangi rugi semua," katanya.

Yana mengatakan kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan capaian vaksinasi booster. Pihaknya menargetkan pada akhir Agustus dapat mencapai 50 persen. "Mudah-mudahan ikhtiar masyarakat melakukan vaksin dan akhir Agustus 50 persen," katanya.

Yana sebelumnya menyebut, vaksinasi booster masih rendah disebabkan kesadaran masyarakat yang menilai kasus Covid-19 sudah melandai. Namun, pihaknya mengatakan vaksinasi booster tetap harus dilakukan.

Selain itu masyarakat diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 masih terjadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement