Rabu 20 Jul 2022 05:44 WIB

Pendaftaran Penonton Opening ASEAN Para Games Dibuka Sepekan Sebelum Acara

Seremoni pembukaan (opening) ASEAN Para Games akan dilangsungkan pada 30 Juli 2022

Rep: C02/ Red: Christiyaningsih
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah) didampingi Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka (kanan) meninjau venue Para-Sepak Bola di Stadion UNS , Solo, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (tengah) didampingi Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka (kanan) meninjau venue Para-Sepak Bola di Stadion UNS , Solo, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA – Seremoni pembukaan (opening) ASEAN Para Games akan dilangsungkan pada Sabtu (30/7/2022). Pendaftaran penonton rencananya akan dibuka sepekan sebelumnya.

Keterangan ini disampaikan Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (Inaspoc) Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya sistem pendaftaran untuk opening akan dimulai sepekan sebelum hari H karena berkaitan dengan sistematisnya.

Baca Juga

"Nanti ya, seminggu sebelum acara ya. Takutnya membludak," kata Gibran pada Selasa (19/7/2022).

Pembukaan APG yang dilaksanakan pada 30 Juli 2022 akan ada pre-show selama 60 menit. “Pembukaan mulai pukul 19.00 WIB dan akan berlangsung selama 90 menit. Namun sebelumnya ada pre-show selama 60 menit,” kata Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Rima Ferdianto.   

Menurutnya total kapasitas penonton sekitar lima puluh persen dari total 22 ribu kursi yang tersedia di Manahan. Namun, diperlukan juga izin dari Satgas Covid-19.

“Untuk penonton akan disediakan sekitar 10.000 orang, jadi memenuhi dari separuh total kapasitas yang tersedia dan semuanya gratis. Ini sedang kita godog dengan satgas Covid BNPB maupun Kemenkes. Karena kalau memang statusnya naik maka kita mengikuti kebijakan satgas Covid yang paling mutakhir,” ungkapnya.

Selain itu, Rima mengatakan secara garis besar adalah sinergi dengan pelaku seni lokal. Ia juga mengatakan perhelatan ini sebanyak mungkin melibatkan pelaku seni di setiap segmennya.

“Bahwa yang paling penting bagi wali kota adalah banyak keterlibatannya seniman Solo. Khususnya di opening dan closing. Jadi beliau paling menekankan di semua segmen itu harus sebanyak mungkin melibatkan pekerja dan seniman Solo," katanya.

Rima berharap dengan keterbatasan biaya yang ada kemeriahan gelaran tidak berkurang. Bahkan, tidak kalah saing dengan pagelaran besar lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement