Jumat 22 Jul 2022 14:25 WIB

Kemenparekraf Tingkatkan Keterampilan SDM Pariwisata Labuan Bajo

BPOLBF melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan SDM pariwisata Labuan Bajo

Red: Gita Amanda
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di atas kapal pinisi menuju Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022). (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Setpres/Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo berada di atas kapal pinisi menuju Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) pariwisata untuk mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Kita melakukan pelatihan dan pendampingan. Sampai nanti waktu yang akan dipersiapkan kita akan mengembangkan Politeknik Pariwisata baik bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat atau pihak lain," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Labuan Bajo, Jumat (22/7/2022).

Dia mengatakan ada permintaan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan masyarakat untuk menghadirkan Politeknik Pariwisata guna mendorong sumber daya manusia Labuan Bajo. Dengan kehadiran lembaga pendidikan itu, kiranya SDM Manggarai Barat memiliki keterampilan baik upskilling, reskilling, dan new skilling.

Sandiaga menyebut pelatihan yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk peningkatan keterampilan SDM. Namun, seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, maka SDM yang ada di hotel, vila, dan pinisi harus mumpuni dan berkelas dunia.

Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan Kemenparekraf melalui BPOLBF membangun ekosistem kreatif termasuk penyediaan SDM dari tiap rantai nilai yang terkait membentuk kepariwisataan. Untuk pengembangan kewirausahaan, BPOLBF mengadakan Floratama Academy yang dibagi berdasarkan level pengembangan usaha dan program.

Selanjutnya untuk pengembangan pendidikan, akan dibangun Politeknik Pariwisata Labuan Bajo yang kini tengah menunggu ketersediaan lahan pemerintah daerah minimal 20 hektare untuk kampus hijau (green campus). Selain dua hal itu, BPOLBF juga berkolaborasi dengan LPDP dan Mata Garuda untuk mendukung beasiswa pendidikan tematik guna mendukung DPSP Labuan Bajo Flores.

"Kami juga miliki program vokasi, memperkuat BLK, maupun komunitas keterampilan sehingga mengisi ruang-ruang kreatif yang ada," kata dia menambahkan.

Shana menyebut situasi angka pekerja sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) kini baru mencapai 4.500-an orang. Untuk mengejar target kapasitas New Labuan Bajo yang mampu melayani 20 ribu wisatawan, maka akan digenjot jumlah pekerja mencapai 15 ribu pekerja sektor parekraf.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement