Kasus Covid-19 Naik, Dinkes Yogya Sebut karena Screening Sekolah
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kasus Covid-19 Naik, Dinkes Yogya Sebut karena Screening Sekolah (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Yogyakarta masih terus bertambah per harinya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, kenaikan ini terjadi salah satunya karena screening Covid-19 yang dilakukan di sekolah.
Pasalnya, sudah hampir dua pekan ini screening Covid-19 dilakukan di sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Yogyakarta. Screening ini dilakukan dengan menyasar peserta didik, termasuk guru dan staf sekolah.
"Diperiksa 10 persen dari jumlah (seluruh warga) sekolah, sudah dari minggu kemarin dilakukan, dari tanggal 25 (Juli) sudah dimulai dan masih terus berjalan," kata Emma kepada Republika, Kamis (4/8).
Screening dilakukan untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. Bahkan, dari screening tersebut, sudah ada beberapa yang ditemukan positif Covid-19.
"harapannya (dengan screening) kita justru tahu ada dimana yang terkena itu, dan bisa diantisipasi atau ditanggulangi dengan cepat, jangan sampai (penularannya meluas) kemana-mana," ujar Emma.
Emma belum dapat menyebutkan angka pasti berapa kasus positif Covid-19 yang sudah ditemukan dari screening ini. Namun, dari kasus yang sudah ditemukan, langsung ditangani dengan mengalihkan PTM menjadi pembelajaran jarak jauh.
"Belum bisa diambil kesimpulannya karena masih berjalan, kalau didapatkan positif harus pembelajaran jarak jauh dan itu sudah dilakukan, tapi tidak semuanya (tidak satu sekolah), hanya di kelas itu," jelasnya.
"Ada ditemukan (positif) di satu kelas, karena (positive rate) empat persen maka sesuai SKB Empat Menteri dilakukan pembelajaran jarak jauh," tambah Emma.
Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan penambahan kasus positif sebanyak 64 kasus baru pada 4 Agustus ini. Puluhan kasus baru tersebut disumbang tertinggi oleh Kabupaten Sleman yakni 33 kasus.
Disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang 16 kasus baru, Kabupaten Bantul menyumbang 12 kasus baru dan tiga kasus baru disumbang Kabupaten Kulon Progo. Sedangkan, di Kabupaten Gunungkidul dilaporkan nihil kasus baru.
Penambahan seluruh kasus baru tersebut merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 2.319 orang di DIY. Dengan begitu, saat ini positive rate harian tercatat sebesar 2,76 persen.
"Sehingga, total kasus terkonfirmasi di DIY menjadi 222.618 kasus dan kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 1.333 kasus," kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, Kamis (4/8/2022).
Lebih lanjut, Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan tambahan 192 kasus sembuh. Sleman juga menyumbang kesembuhan tertinggi yakni 173 kasus, disusul Kota Yogyakarta sebanyak 11 kasus dan Kulon progo sebanyak delapan kasus.
Secara kumulatif, total kesembuhan Covid-19 di DIY sudah mencapai 215.369 kasus. Untuk persentase kesembuhan sendiri saat ini ada di angka 96,74 persen.
Kasus kematian Covid-19 juga dilaporkan bertambah satu kasus pada 4 Agustus ini. Total kematian Covid-19 di DIY menjadi 5.916 kasus dengan persentase 2,66 persen. "Satu kasus meninggal dunia merupakan warga Sleman," ujar Ditya.