REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pada zaman dahulu, di tengah Bani Israil hiduplah tiga orang yang mengalami keterbatasan fisik. Seorang di antaranya mengalami penyakit sopak sehingga kulitnya belang-belang. Seorang lainnya menderita penyakit kulit kepala hingga botak. Yang terakhir mengidap kebutaan total.
Ujian yang mereka alami bukan hanya itu. Para lelaki Bani Israil ini hidup dalam kemiskinan yang akut. Setiap hari mereka lalui dengan rasa takut, perut lapar, dan cibiran dari orang-orang.
Allah SWT menguji keimanan mereka. Dia mengutus malaikat untuk mendatangi setiap lelaki tersebut. Pertama-tama, utusan Allah Ta'ala itu menyambangi kediaman si kulit belang.
“Apa gerangan yang engkau inginkan dan sukai di dunia ini?," tanya malaikat berupa manusia itu. Tanpa basa-basi, lelaki berpenyakit sopak itu menjawab, “Sungguh, tidak ada yang lebih kuinginkan daripada kulitku terbebas dari segala penyakit. Kulitku kembali mulus sehingga orang-orang tidak lagi jijik memandangiku.”
Sang malaikat kemudian mengusap tubuh si belang. Seketika, penyakit sopak musnah dari dirinya. Kulitnya pun kembali normal, bahkan lebih indah. Sebelum beranjak pergi, utusan Allah itu bertanya lagi.
“Apakah harta yang ingin kau miliki? Seekor unta yang bunting,” jawabnya. Maka ia pun mendapatkan apa yang diinginkan. “Semoga Allah memberkahi dirimu,” ujar si malaikat seraya beranjak pamit.
Berikutnya, malaikat itu menemui si botak. Pertanyaan-pertanyaan yang sama pun diajukannya. Tentu saja, sang tuan rumah ingin sekali kulit kepalanya kembali normal dan dirinya memiliki rambut lagi.
Maka, diusaplah kepala si botak oleh sang malaikat. Seketika penyakitnya sembuh. Rambut tumbuh indah di kepalanya. Tentu saja lelaki itu girang bukan kepalang. “Harta apa yang ingin kau miliki?” tanya malaikat itu sebelum beranjak pergi.
“Aku ingin memiliki seekor sapi yang bunting,” jawabnya. Permintaan itu pun terwujud. Amatlah gembira hati lelaki yang sebelumnya gundul plontos itu. “Semoga Allah memberkahimu,” ujar si malaikat seraya pamit.
Baca juga: Jawaban Prof Jimly Ini Perkuat Argumentasi Mengapa Hukum Islam Harus Didukung Negara
Kini, giliran si buta yang didatangi hamba Allah itu. Pertanyaan yang sama persis disampaikan kepadanya. Dapatlah ditebak, orang itu ingin agar penglihatannya kembali normal. Malaikat itu kemudian mengusap kelopak mata pria tersebut. Ajaib, kedua matanya sekarang dapat melihat lagi.
Pertanyaan malaikat berikutnya, “Harta apa yang ingin kau miliki? Aku ingin diberi kambing yang sedang bunting,” jawabnya. Tidak lama berselang, permintaan itu mewujud. Betapa sukacita hati lelaki tersebut. “Semoga Allah memberkahimu,” ujar si malaikat kepadanya.