Senin 08 Aug 2022 18:54 WIB

ESDM Jabar: Umbul-Umbul Agustusan Berjarak Aman Tiga Meter dari Listrik

Memasang pernak pernik hiasan terlalu dekat dengan jaringan listrik berdampak buruk.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Dalam memasang umbul-umbul atau baliho atau sejenis masyarakat agar memperhatikan jarak aman dengan jaringan listrik
Foto: istimewa
Dalam memasang umbul-umbul atau baliho atau sejenis masyarakat agar memperhatikan jarak aman dengan jaringan listrik

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Untuk menyemarakkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Ke 77 Republik Indonesia, banyak masyarakat yang memasang baliho, reklame lampu hias, spanduk, bendera, dan umbul-umbul. Agar, suasana lingkungan rumahnya meriah.

Namun, menurut Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat, Slamet Mulyanto S ST MT, tak jarang pemasangan baliho, reklame lampu hias, spanduk, bendera, dan umbul-umbul berdampak buruk pada lingkungan sekitar. 

Baca Juga

"Hal ini terjadi karena pemasangannya tidak memerhatikan jarak aman, yaitu jarak bebas minimal 3 meter dari jaringan listrik," ujar Slamet, dalam siaran persnya, Senin (8/8/2022).

Menurut Slamet, Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat mengapresiasi kepada langkah-langkah yang dilakukan oleh PLN UID Jabar yang terus  berupaya menjaga kehandalan dan keamanan jaringan dengan gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Yakni, menjaga jarak aman pada jaringan tenaga listrik merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan kondisi ketenagalistrikan yang andal dan aman bagi instalasi listrik, aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, dan ramah lingkungan. Terutama, pada momen kemeriahan bulan Agustus.

"Kami mengingatkan agar selalu memperhatikan jarak aman. Memasang pernak pernik hiasan terlalu dekat dengan jaringan listrik berdampak buruk. Karena selain membahayakan masyarakat sekitar dan masyarakat yang melintas, juga bisa menyebabkan terganggunya aliran listrik. Bambu yang mengenai jaringan listrik dapat menyebabkan konsleting sehingga listrik padam," paparnya.

Slamet menjelaskan, sebagai tindakan pencegahan langsung di lapangan, PLN akan menerjunkan tim untuk melakukan inspeksi potensi bahaya jaringan listrik dari pemasangan umbul-umbul, bendera, lampu hias hingga spanduk di jalur utama distribusi listrik.“Jika ditemukan potensi bahaya, kami akan mengambil tindakan penertiban dan edukasi kepada masyarakat terkait,” katanya.

Slamet mengatakan, dukungan PLN UID Jabar dalam menjaga keandalan pasokan listrik saat masyarakat memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia. Berbagai upaya yang dilakukan berupa pemeliharaan rutin baik di Gardu Distribusi, Pemerataan Beban Trafo, serta pengamanan jaringan, dengan pemangkasan pohon setiap hari yang dekat dengan jaringan ataupun yang akan menyentuh jaringan melalui program line distancing. Serta menyiagakan petugas siaga, agar recovery pemulihan bisa dapat segera dilakukan, hal ini sebagai upaya menjaga kehandalan pasokan jaringan listrik.

Slamet menegaskan bahwa kegiatan yang mengganggu jaringan listrik selain membahayakan juga dapat menyebabkan padam listrik yang pemulihannya membutuhkan waktu lama. Petugas harus menelusuri sepanjang jaringan untuk mencari titik gangguan.

"Untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan, mari jaga jaringan listrik demi kemanan dan kenyamanan bersama. Apabila ada yang melakukan tindakan membahayakan jaringan listrik maka peringatkan, hentikan, dan laporkan melalui Aplikasi PLN Mobile atau contact center PLN 123," katanya. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement