REPUBLIKA.CO.ID, OKU -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang tergabung dalam latihan bersama Super Garuda Shield 2022 membagikan ratusan paket sembako kepada warga ring satu Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Batujajar di Kampung Tegal Arum, Kelurahan Sepancar, Kecamatan Batujajar Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatra Selatan.
"Pembagian sembako ini ditujukan kepada warga ring satu sekitar tempat latihan bersama Super Garuda Shield," kata Komandan Kodiklat Letjen Ignatius Yogo Triyono di Baturaja, ibu kota Kabupaten OKU, Rabu (10/8/2022).
Baca: Jenderal AS dan Australia Anggap Latihan Garuda Super Shield 2022 Sangat Penting
Dalam kegiatan bhakti sosial itu sebanyak 500 paket sembako dibagikan kepada masyarakat untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. TNI AD juga menggelar pengobatan massal secara gratis kepada masyarakat yang difokuskan pada pencegahan stunting.
Menurut Yogo, secara umum Negara Indonesia saat ini sedang mengalami peningkatan angka stunting atau penyakit gagal tumbuh pada anak. Oleh sebab itu, kata dia, sudah menjadi tugas TNI untuk memberikan solusi pelayanan kesehatan guna menurunkan angka stunting di setiap daerah di Indonesia, termasuk Kabupaten OKU. "Kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat di negeri ini."
Baca: KSAL Australia yang Baru Langsung Kunjungi Indonesia Bertemu Laksama Yudo Margono
Yogo berharap, dengan adanya bantuan sembako dan pelayanan pengobatan gratis itu dapat bermanfaat bagi masyarakat sekaligus mempererat silaturahim antara TNI dan warga sekitar.
Pejabat Bupati OKU Teddy Meilwansyah mengucapkan terima kasih atas dedikasi jajaran TNI AD yang telah menyempatkan waktu menggelar kegiatan bakti sosial bagi masyarakat di daerahnya. Terkait penanganan stunting, Teddy mengaku, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU berkomitmen melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting.
Salah satunya, ia menginstruksikan seluruh pemerintah desa di wilayahnya agar mengalokasikan dana penanganan stunting pada tahun ini. "Target kami tahun ini OKU zero stunting," kata Teddy seraya menambahkan jumlah kasus stunting di OKU pada 2021 berjumlah 882 orang.
Baca: Jenderal Andika Promosikan Kolonel Hamim yang Dulu Pernah Dimarahinya Jadi Kadispenad