Ahad 21 Aug 2022 18:33 WIB

Pemprov Jabar Gelar Gebyar Desa Tampilkan Pembangunan Desa

Gebyar Desa merupakan bentuk apresiasi dari Pemprov Jabar terhadap desa-desa juara.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Pemprov Jabar menggelar Gebyar Desa dalam rangka Tampilkan Keberhasilan Pembangunan Desa di Provinsi Jawa Barat di Balai Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, akhir pekan ini. Acara tersebut, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: istimewa
Pemprov Jabar menggelar Gebyar Desa dalam rangka Tampilkan Keberhasilan Pembangunan Desa di Provinsi Jawa Barat di Balai Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, akhir pekan ini. Acara tersebut, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemprov Jabar menggelar Gebyar Desa dalam rangka Tampilkan Keberhasilan Pembangunan Desa di Provinsi Jawa Barat di Balai Desa Gegesik Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, akhir pekan ini. Acara tersebut, dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jabar Dicky Saromi, pelaksanaan Gebyar Desa merupakan kolaborasi antara DPMDes Provinsi, DPMDes Kabupaten Cirebon dan Kecamatan Gegesik dalam rangka menurunkan angka desa tertinggal di Jabar. 

Baca Juga

Gebyar Desa juga merupakan bentuk apresiasi dari Pemprov Jabar terhadap desa-desa juara.  Dicky mengatakan, ada dua tujuan pelaksanaan Gebyar Desa. Pertama untuk melihat sejauh mana intervensi kebijakan Pemprov Jawa Barat dalam pelaksanaan pembangunan di desa. "Kedua, kita melihat potensi unik desa, seperti di Gegesik Kulon meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia. Desa ini merupakan daerah tujuan wisata, tapi bukan alam yang ditonjolkan, melainkan seni dan budayanya," papar Dicky. 

Adapun di kawasan Gegesik memiliki lima keunikan, yaitu seni kriya seperti perajin wayang kulit dan ukir kayu, seni musik seperti rampak gendang, seni tari topeng dengan lima karakter, seni teater seperti dalang wayang, dan seni sastra.

Menurut Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum- mengatakan, pembangunan daerah yang berkelanjutan adalah kunci dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, maju dan mandiri. 

Pemprov Jawa Barat berupaya menyelaraskan pembangunan baik di desa, maupun kota. Hal itu untuk meminimalkan kesenjangan dan ketimpangan melalui berbagai aspek dengan inovasi dan kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/ kota.  Uu mengapresiasi inovasi dan kolaborasi yang dilakukan Kabupaten Cirebon, sehingga angka desa tertinggal menurun. 

Status desa tertinggal di Kabupaten Cirebon kini tak ada lagi, bahkan indikator untuk desa membangun mengalami kenaikan yang sangat signifikan, sehingga status desa di Kecamatan Gegesik masuk dalam kategori maju. "Alhamdulillah, saya merasa bangga sebagai Pimpinan di Jawa Barat, bahwa di Kabupaten Cirebon sudah tidak ada lagi desa tertinggal," katanya. 

"Ini juga berkat kemajuan Pimpinan dan seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Cirebon. Kalau Kabupaten Cirebon maju berarti Jawa Barat maju, Kabupaten Cirebon hebat berarti Jawa Barat pun hebat," ujar Uu. 

Uu juga mengapresiasi Kecamatan Gegesik yang mempunyai potensi luar biasa dalam aspek budaya dan seni karena penting sekali bagi generasi muda terkait warisan budaya untuk dilestarikan dan dijaga keasliannya. "Harapan kami bukan hanya budaya yang ada di Cirebon yang harus dilestarikan oleh orang tua dan milenial, melainkan seluruh warga Jawa Barat," kata Uu. 

Bupati Cirebon Imron mengatakan, Kabupaten Cirebon mempunyai 40 kecamatan. Salah satunya adalah Kecamatan Gegesik yang merupakan daerah wisata budaya dengan ragam budaya yang harus dilestarikan.  "Saya ucapkan terima kasih pada masyarakat (Kabupaten Cirebon). Lestarikan seni dan budaya yang merupakan salah satu ciri suatu daerah atau negara," kata Imron. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement