Senin 22 Aug 2022 03:10 WIB

Ada Sinyal BBM Naik, Mobil Irit Akan Semakin Dilirik

Toyota memiliki lini kendaraan irit bahan bakar yang bisa menjadi pilihan masyarakat.

Toyota Raize ketika menjalani tes drive beberapa waktu lalu. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memprediksi mobil dengan keunggulan irit bahan bakar akan semakin dilirik masyarakat apabila harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.
Foto: dok tam
Toyota Raize ketika menjalani tes drive beberapa waktu lalu. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memprediksi mobil dengan keunggulan irit bahan bakar akan semakin dilirik masyarakat apabila harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memprediksi mobil dengan keunggulan irit bahan bakar akan semakin dilirik masyarakat apabila harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.

"Konsumen kan akan semakin lebih pintar dalam memilih produk-produk apa yang kira-kira akan cocok di dalam kondisi BBM yang mahal, ya pasti kan memilih mobil yang irit," ujar Anton di Tangerang, Banten, Ahad (21/8/2022).

Baca Juga

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan telah memberi sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM dalam waktu dekat.

Menyikapi kemungkinan kenaikan BBM tersebut, Anton mengatakan, ada poin-poin penting yang harus diperhatikan, salah satunya apakah kenaikan BBM akan berdampak terhadap ekonomi.

Apabila ekonomi terdampak, kata dia, maka pasar otomotif dipastikan akan mengalami penurunan. Di tengah penurunan tersebut, masyarakat diyakini akan semakin selektif dalam memilih kendaraan, terutama dalam mempertimbangkan keiritan bahan bakar.

Anton mengatakan, Toyota memiliki lini kendaraan irit bahan bakar yang bisa menjadi pilihan masyarakat. "Yang irit sekarang line up kita apa? Pasti contohnya LCGC dan mungkin untuk di kelas yang model baru Veloz atau Avanza, Raize, atau hybrid. Jadi akan terjadi pergeseran ke segmen-segmen yang lebih irit," kata dia.

Lebih lanjut Anton mengatakan pihaknya juga akan mempersiapkan paket-paket kredit yang lebih longgar untuk menyesuaikan kondisi masyarakat apabila kenaikan BBM benar-benar terjadi.

"Pasti kita akan pantau, kalau memang dibutuhkan paket-paket kredit yang lebih longgar atau yang menyesuaikan dengan konsumen pasti kita akan membuat juga bersama dengan afiliasi kita," ucap dia.

 

sumber : ANTARA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement