Selasa 23 Aug 2022 20:44 WIB

PLN Siapkan Tol Listrik di Pulau Sumatra untuk Topang Perekonomian

PLn mempercepat membangun 2 jaringan transmisi untuk perkuat tol listrik

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT PLN (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan jaringan tol listrik di Sumatera. Hal itu dilakukan untuk memperkuat keandalan listrik yang menopang perekonomian di wilayah tersebut. PLN terus fokus untuk mempercepat pembangunan dua jaringan transmisi yang akan menjadi penguat tol listrik di Pulau Sumatera.
Foto: istimewa
PT PLN (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan jaringan tol listrik di Sumatera. Hal itu dilakukan untuk memperkuat keandalan listrik yang menopang perekonomian di wilayah tersebut. PLN terus fokus untuk mempercepat pembangunan dua jaringan transmisi yang akan menjadi penguat tol listrik di Pulau Sumatera.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) tengah menyelesaikan pembangunan jaringan tol listrik di Sumatera. Hal itu dilakukan untuk memperkuat keandalan listrik yang menopang perekonomian di wilayah tersebut. PLN terus fokus untuk mempercepat pembangunan dua jaringan transmisi yang akan menjadi penguat tol listrik di Pulau Sumatera.

Untuk mempercepat proyek Tol Listrik, PLN membangun Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Gumawang-Lampung 1. Pembangunan infrastruktur kelistrikan ini untuk mengantisipasi beban puncak Provinsi Lampung yang telah mencapai 1.200 megawatt (MW). Hal tersebut menunjang pertumbuhan sektor industri, pariwisata dan pengembangan listrik pedesaaan dengan kenaikan rata-rata 8 persen per tahun.

Pembangunan SUTET ini mendapat respons positif dari Pemerintah Pusat dan Provinsi Lampung. Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Rahman Hidayat mengatakan, pihaknya mengapresiasi sinergi PLN dan PTPN.

“Penugasan pemerintah sudah jelas, proses pembangunan transmisi SUTET ini dilaksanakan secara paralel dengan pembangunan PLTU, transmisi harus dipastikan siap agar PLTU dapat segera beroperasi. Kami sangat mengapresiasi sinergi yang terjalin antara PLN dan PTPN atas kerja sama dan koordinasi selama ini sehingga pembangunan ini dapat segera diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Sementara, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin mengatakan, proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional. Proyek tersebut akan menunjang kemajuan dan perkembangan ekonomi Lampung.

“Seluruh pelaksanaan pekerjaan yang termasuk dalam bagian dari proyek ini seluruhnya harus berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kami akan mengakselerasi proses penetapan lokasi SUTET ini guna mendukung kesuksesan pembangunan yang dilaksanakan oleh PLN," ujarnya.

Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan Muhammad Dahlan Djamaluddin berharap, koordinasi dan sinergi PLN dan Pemerintah Provinsi Lampung akan semakin meningkat  dalam rangka menyukseskan program pembangunan ini.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan keterbukaan Pemprov Lampung akan pembangunan SUTET 275 kV Gumawang–Lampung 1 ini, seperti kita ketahui bersama bahwa tidak lama lagi pembangunan mega proyek Bakauheni Harbour City, Rumah Sakit Internasional, Kawasan Industri Maritim tersebar akan segera dilaksanakan, ditambah lagi dengan pembangunan lain yang akan semakin mengembangkan potensi yang dimiliki Lampung," jelasnya.

Dahlan turut memberikan apresiasi kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan, Kemenko Marinves, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan pihak PTPN yang telah secara proaktif merespons permintaan dari PLN.

“Sangat penting untuk dapat menyukseskan pembangunan jaringan transmisi SUTET ini, karena dengan beroperasinya pembangkit dan jaringan transmisi penghubung jalur evakuasi daya ini, akan berdampak pada penghematan biaya pokok produksi sebesar Rp 402,21 miliar per tahun,” tutupnya.

Selain itu, SUTET 275 kV Lahat (Lumut Balai) - Gumawang dan SUTET 275 kV Phi Incomer Muara Enim juga tengah dipacu. Pembangunan dilakukan secara paralel dan simultan di mana konstruksi dan pengadaan tanah terus berlangsung melalui pendampingan dan dukungan dari seluruh stakeholder terkait.

Percepatan itu dilakukan salah satunya dengan pembahasan percepatan proses persetujuan pengggunaan lahan PTPN VII Unit Beringin untuk pembangunan SUTET 275 kV Phi Incomer Muara Enim 1 dan 2 sebagai jalur transmisi pendukung backfeeding dan evakuasi daya dari PLTU Sumsel 8.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement