Perbanyak Peran
Red: Fernan Rahadi
Pengetahuan diri (ilustrasi). | Foto: sahardsattarzadeh.weebly.com
Oleh : Erik Hadi Saputra*
REPUBLIKA.CO.ID, Pembaca yang kreatif, kak Nabila Syifa Nuraini, awardee Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) Scholarship 2022 di University of Groningen Netherland, berbagi inspirasi saat ditanya oleh seorang mahasiswa terkait prestasi yang didapatkannya, sehingga bisa menembus Beasiswa IISMA.
Kak Nabila mengatakan jika dia selama ini merasa tidak memiliki prestasi yang dibanggakan. Sehingga ketika terkait menulis essay tentang dirinya, kak Nabila menuliskan berbagai peran kegiatannya sebagai volunteer dan panitia berbagi event di Kampus maupun komunitas di Yogyakarta. Baginya mengunggah foto dan video kegiatan yang dilakukan selama ini adalah usahanya untuk membuat dirinya berarti.
Pembaca yang kreatif, banyaknya pertanyaan pada kak Nabila tentunya memberikan gambaran antusias peserta yang diundang dalam berbagi informasi dan strategi dalam meraih beasiswa IISMA. Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan oleh generasi Z (Gen Z) kita saat ini sebagai bukti bahwa diri mereka bermanfaat. Merujuk pada aktualisasi diri adalah bagian tertinggi dalam teori kebutuhan AH Maslow. Gen Z perlu diberitahu bahwa peran baik yang mereka tunjukkan adalah investasi kesuksesan mereka. Jangan pernah ragu dengan yang Anda lakukan namun takutlah Anda yang tidak pernah melakukan apa-apa.
Pembaca yang kreatif, saat ini banyak sekali peran kepemimpinan dipegang oleh anak muda (Gen Z). Sudah tidak bisa lagi kita mengatakan bahwa mereka terlalu muda. Justru mengambil peran di waktu muda membuat kematangan mereka ketika dewasa. Anak muda itu memiliki kekuatan energi. Keadaan yang membuat mereka tidak lelah untuk mencoba hal baru. Ada saja kemauan untuk memulai dan bercerita tentang keberhasilan atau kegagalan yang mereka lalui. Ini jugalah yang membuat anak muda cepat mengambil peluang untuk melakukan sesuatu dengan sedang trending. Hal lainnya yang mereka miliki adalah keberanian untuk mengutarakan pendapatnya. Ide yang sepertinya tak pernah putus.
Itu jugalah alasan beberapa perusahaan selalu merekrut calon karyawan dari alumni kampus yang baru saja diwisuda. Mereka memiliki banyak ide orisinil. Makanya terkadang kita melihat marketer beberapa perusahaan sering berpindah-pindah tempat. Semua strategi di satu perusahaan sudah dilakukan sekian tahun, sehingga membuat berpikir lebih keras bahkan mentok dengan ide baru.
Cara berpindah tempat menjadi solusi bagi mereka agar strategi yang sudah dilakukan pada perusahaan sebelumnya bisa dilakukan kembali di perusahaan yang baru. Sebenarnya ide lama, namun bagi perusahaan itu menjadi ide baru yang layak dicoba. Perbedaannya hanya terletak pada orang yang sama dengan perusahaan yang berbeda. Akhirnya calon konsumennya pun sama. Orang membawa pengetahuan yang melekat (tacit knowledge) di tempat yang baru. Itu alasan mengapa pegawai yang akan pensiun perlu di-capture setiap kemampuannya dengan menuliskannya dalam bentuk diktat. Merekamnya dalam bentuk video atau membuat inspirasinya dalam format audio. Agar kekayaan pengetahuan itu tidak pernah hilang dan dapat bermanfaat selalu.
Pembaca yang kreatif, tambahlah terus peran Anda dalam berbagai situasi. Peran di instansi/lembaga tempat Anda saat ini bekerja. Peran sosial keagamaan, kegiatan masyarakat, komunitas, bahkan sebagai pengurus atau kepanitian dalam bidang profesional dan bisnis. Sehat dan teruslah terinspirasi.
*) Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan Internasional, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
