Jumat 02 Sep 2022 15:57 WIB

Istri Ridwan Kamil Masuk Daftar Calon Walkot dengan Elektabilitas Tinggi

Nama Atalia Praratya bersaing dengan Yana Mulyana terkait elektabilitas.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya berdasarkan survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) memiliki elektabilitas yang tinggi untuk jajaran calon wali kota Bandung.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi/wsj.
Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya berdasarkan survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) memiliki elektabilitas yang tinggi untuk jajaran calon wali kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Atalia Praratya istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki elektabilitas tinggi jelang pemilihan Wali Kota Bandung (pilwalkot) tahun 2024. Tiga nama lainnya yang memiliki elektabilitas tinggi yaitu M Farhan, Budi Dalton dan Raffi Ahmad.

Hasil survei yang dilaksanakan pada periode 20-30 Juli lalu dirilis oleh Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) di Kota Bandung, Jumat (2/9/2022). Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.002 responden di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan margin error kurang lebih 3,2 persen.

Baca Juga

"Kami menanyakan secara terbuka lebih jauh siapa kira-kira tokoh yang akan dipilih jika pilwakot hari ini. Menarik yang pertama dipilih masyarakat Kota Bandung Atalia Praratya 18,8 persen, Yana Mulyana 18 persen, M Farhan 5 persen, Budi Dalton 2,9 persen, Raffi Ahmad 2,2 persen," ujar Direktur Operasional dan Data Strategis IPRC Idil Akbar saat menyampaikan hasil survei.

Sementara itu Elpi Nazmuzzaman sebanyak 2,2 persen, Nurul Arifin 1,7 persen, Edwin Sendjaya 1,1 persen. Sedangkan nama-nama lainnya seperti Siti Muntamah istri almarhum Oded M Danial, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna dan Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan memiliki angka berada di bawah satu persen.

Pihaknya juga menanyakan kepada responden terkait nama-nama yang akan dipilih jika pilwakot digelar saat ini dengan pertanyaan semi terbuka. Nama Yana Mulyana berada di urutan pertama dengan angka 21,8 persen, Atalia Praratya 20,9 persen, M Farhan 4,8 persen, Elpi Nazmuzzaman 3,4 persen, Budi Dalton 3,3 persen dan Nurul Arifin 2,2 persen.

"Secara kompetitif dua nama ini (Yana Mulyana dan Atalia Praratya) paling tinggi elektabilitas," ujarnya.

Idil mengatakan pihaknya juga menanyakan secara tertutup terkait sosok yang akan dipilih jika Pilwalkot digelar hari ini dengan nama-nama yang ada. Wali Kota Bandung Yana Mulyana berada di urutan pertama 26,1 persen dan Atalia Praratya 25,4 persen serta sisanya M Farhan, Budi Dalton dan Nurul Arifin.

Pihaknya pun mengerucutkan pertanyaan yang sama dengan 5 nama yang maju sebagai calon Wali Kota Bandung. Yana Mulyana masih berada di urutan pertama 30,8 persen dan Atalia Praratya 28,5 persen.

"Terlihat jelas bahwa secara de facto terlihat ada dua nama kompetitif, Yana Mulyana dan Atalia Praratya," katanya.

Ia menyebut kedua nama tersebut memiliki elektabilitas tinggi karena Yana Mulyana masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung. Sedangkan Atalia Praratya merupakan istri gubernur Jabar yang beberapa waktu lalu banyak diberitakan di media massa.

"Alasannya Yana masih menjabat wali kota dan Atalia istri dari gubernur yang beberapa waktu lalu banyak diberitakan. Masyarakat Kota Bandung masih melekat nama-nama ini," katanya.

Sementara itu sosok Raffi Ahmad yang masuk dalam urutan 5 besar pada survei elektabilitas disebabkan yang bersangkutan merupakan artis. Sedangkan muncul sosok Budi Dalton karena yang bersangkutan budayawan sementara Elpi merupakan adik Gubernur Jabar dan beberapa kali diberitakan.

Idil melanjutkan pihaknya juga menanyakan kepada responden terkait kualitas personel Wali Kota Bandung. Responden berharap Wali Kota Bandung memiliki perhatian ke masyarakat, kualitas kepemimpinan yang baik, merakyat dan pintar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement