Selasa 06 Sep 2022 15:24 WIB

Polisi Pastikan Kawal Demo tanpa Tindakan Represif

Polisi meminta massa aksi mewaspadai penyusup di dalam aksi damai.

Red: Agus raharjo
Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8/2022). (Ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah buruh mengikuti aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/8/2022). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi memastikan tidak akan melakukan tindakan represif kepada massa peserta demonstrasi menolak kenaikan harga BBM. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengaku hal ini dilakukan agar massa buruh bisa mengutarakan aspirasi dengan aman dan nyaman.

"Misalnya tidak perlu dilakukan tindakan represif. Jadi, kita melakukan pendekatan humanis," kata Komarudin di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Baca Juga

Komarudin menambahkan, yang perlu diperhatikan adalah adanya kelompok penyusup yang masuk ke dalam massa buruh. Kelompok penyusup ini dikhawatirkan dapat bertindak sebagai provokator sehingga demonstrasi pun berjalan ricuh.

"Maka kami harapkan para korlap agar betul-betul pastikan, agar tidak ada penyusup atau kelompok kecil yang coba provokasi masa. Ini, yang kita antisipasi betul," jelas dia.