REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejalan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI, BRI Institute dalam masa transformasinya menjadi Cyber University telah memiliki Company Learning Program (CLP). CPL ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa, dalam menerapkan keterampilan akademik dan praktis yang telah di dapat di kampus dalam konteks pekerjaan pada dunia usaha dunia industri (DUDI).
Gunawan Witjaksono, Rektor BRI Institute mengatakan bahwa, BRI Institute sebagai the First Fintech University di Indonesia, terus melakukan aktualisasi diri agar relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri.
“Sinergi dengan DUDI sangatlah penting agar kurikulum dapat mengikuti perkembangan zaman. Diantara bentuk sinergi yang dilakukan BRI Institute salah satunya dengan mengunjungi mitra indutri untuk berdiskusi dan mendapatkan umpan balik (feedback) dari pihak industri,” terangnya dalam rilis yang diterima, Selasa (6/9/2022).
BRI Institute sebagai kampus fintech pertama di Indonesia, tegasnya menyampaikan, memiliki lima program studi yang berbasis digital, yakni Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Sistem dan Teknologi Informasi, Teknologi Bisnis Digital dan Kewirausahaan (Technopreneurship).
“Dengan ke-5 program studi berbasis digital, BRI Institute yang dalam masa transformasi menjadi Cyber University berharap dapat berkontribusi mengisi kelangkaan, sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahunnya di Indonesia,” tandasnya.
Sementara itu, disela-sela kunjungannya, di kantor pusat Bank Rakyat Indonesia (BRI) beberapa waktu yang lalu, Wakil Rektor Bidang Akademik BRI Institute, Dr Ing Agus Trihandoyo mengutarakan bahwa, BRI Institute telah mengimplementasikan kurikulum MBKM.
“Salah satu kegiatan MBKM tersebut adalah kesempatan magang di Industri yang disebut Company Learning Program. Mahasiswa diterjunkan magang di Industri selama 2 semester dan mendapatkan penyetaraan sebanyak 40 SKS pembelajaran,” jelasnya dalam keterangan pers, Rabu (7/9/2022).
Ia menambahakan, magang dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi di dunia kerja yang sebenarnya dan membiasakan mereka dengan kemajuan teknologi terkini.
“Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan pengalaman dan keterampilan mereka dengan turut serta menyelesaikan permasalahan di industri, adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemungkinan mahasiswa setelah lulus nantinya mendapatkan pekerjaan yang layak,” ungkapnya.