UAD Tingkatkan Literasi Anak Soal Sampah Melalui Karya Sastra
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
UAD Tingkatkan Literasi Anak Soal Sampah Melalui Karya Sastra. Kampus utama UAD Yogyakarta. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan literasi di Pedukuhan Bolon, Kabupaten Bantul, DIY. Literasi ini dilakukan mahasiswa KKN UAD Reguler ke-96 Unit II D.1 dengan menyasar anak-anak di kawasan tersebut.
Koordinator kegiatan literasi KKN 96 Unit II D.1, Muhammad Fikri Sya'bani mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan literasi anak terkait sampah melalui karya sastra.
Kegiatan ini, lanjutnya, juga sebagai wujud dukungan terhadap program Pemerintah Kabupaten Bantul yakni Bantul Bersih Sampah Tahun 2025 (Bantul Bersama).
"Kami ingin meliterasi anak-anak terkait sampah melalui karya sastra," kata Fikri dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (7/9).
Fikri menuturkan, untuk mewujudkan program pemerintah tersebut dapat dimulai dari anak-anak. Pasalnya, kata Fikri, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa dan karya sastra merupakan media yang paling mudah diterima anak-anak.
Kegiatan literasi itu juga mendatangkan salah satu dosen Program Studi Sastra Indonesia UAD, Nur Alifah Septiani. Menurut Alifah, literasi ini penting dilakukan untuk membangun kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Dengan menyasar anak-anak, maka membangun kesadaran tersebut dapat dilakukan sejak dini. Selain itu, kata Alifah, literasi juga dilakukan dalam rangka membiasakan masyarakat akan pengelolaan sampah yang baik.
"Terutama masalah sampah yang memang menjadi masalah kita bersama. Tanpa pembiasaan yang baik dari kecil, sampah akan menjadi mimpi buruk yang menghantui kita semua," kata Alifah.