Pemkot Madiun-Pos Indonesa Gelar Koordinasi Terkait Penyaluran BLT BBM

Red: Muhammad Fakhruddin

Pemkot Madiun-Pos Indonesa Gelar Koordinasi Terkait Penyaluran BLT BBM (ilustrasi).
Pemkot Madiun-Pos Indonesa Gelar Koordinasi Terkait Penyaluran BLT BBM (ilustrasi). | Foto: ANTARA/jojon

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun bersama pimpinan PT Pos Indonesia cabang setempat melakukan koordinasi dengan menggelar pertemuan terkait persiapan proses penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan Dinas Sosial Kota Madiun telah mendata sasaran dari penerima bantuan tersebut sesuai aturan pemerintah pusat. Sesuai informasi dari Pos Indonesia Cabang Madiun, proses penyaluran BLT BBM di Kota Madiun dimulai pada Jumat (9/9/2022).

"Tentunya sangat apresiasi sekali akan program ini. Semoga bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi sasaran penerima," ujar Wali Kota Maidi saat melakukan pertemuan dengan pimpinan Pos Indonesia Cabang Madiun di Balai Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis (8/9/2022).

Adapun proses pencairan BLT BBM besok akan dilakukan di masing-masing kelurahan. Warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial telah mendapatkan undangan untuk mencairkan bantuan tersebut.

Baca Juga

"Harapannya pencairan bantuan tersebut bisa berjalan dan penerima benar-benar tepat sasaran," kata Maidi.

Sesuai aturan, dalam BLT BBM tersebut, masyarakat penerima bantuan akan memperoleh uang tunai Rp150 ribu selama empat bulan yang dicairkan dalam dua tahap. Artinya, dalam setiap tahap pencairan masyarakat mendapatkan dana Rp300 ribu.

Guna menjamin kelancaran proses penyaluran bantuan tersebut, Pemkot Madiun akan menurunkan tim untuk membantu PT Pos Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM bersubsidi jenis pertalite menjadi Rp10 ribu per liter, dari sebelumnya Rp7.650 per liter. Kenaikan itu dimulai pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.

Selain pertalite, BBM bersubsidi solar juga mengalami kenaikan, dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter dan BBM non-subsidi jenis Pertamax dilakukan penyesuaian harga dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Guna membantu dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah menyalurkan BLT kepada keluarga penerima manfaat yang dinilai tepat sasaran.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pemkot Madiun Masih Tunggu Juknis Bansos Sektor Transportasi

Kemensos: BLT BBM Bukan Satu-satunya Skema Perlindungan Sosial

104 Ribu Keluarga di Lombok Timur Terima BLT BBM

Pemkot Tangerang Mulai Salurkan BLT BBM dan Sembako

Sebanyak 182.500 KPM di Cilacap Jadi Penerima Bantuan Subsidi BBM

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark