DIY Tawarkan Empat Program Kerja Sama dengan Bank Dunia

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin

DIY Tawarkan Empat Program Kerja Sama dengan Bank Dunia (ilustrasi).
DIY Tawarkan Empat Program Kerja Sama dengan Bank Dunia (ilustrasi). | Foto: Republika/Wihdan Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menawarkan empat program kerja sama dengan Bank Dunia (World Bank). Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) DIY, Beny Suharsono mengatakan, empat program tersebut yakni terkait sampah, transportasi perkotaan, lingkungan dan air.

Hal tersebut disampaikan Beny usai mendampingi Gubernur DIY mengikuti lunch meeting dengan perwakilan Bank Dunia di Royal Ambarrukmo, Sleman, Senin (19/9). Jika program kerja sama yang ditawarkan dapat terwujud, dinilai akan dapat mendorong pertumbuhan DIY dan ketimpangan antar wilayah di DIY semakin rendah.

"Kalau bisa empat program yang ditawarkan Pak Gubernur ini bisa di-support Bank Dunia, tentu akan semakin baik. Apalagi Pemda DIY saat ini juga sudah akan didukung oleh Green Infrastructure Initiative (GII) yang bekerja sama dengan Pemerintah Federal Jerman," kata Beny, Senin (19/9).

Beny menyebut, kemiskinan dan ketimpangan antar wilayah di DIY masih menjadi permasalahan utama yang harus diselesaikan. Dengan begitu, Bank Dunia diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap  program-program yang ditawarkan DIY.

Baca Juga

"Karena sudah semestinya orang yang sejahtera, orang bahagia itu diikuti dengan peningkatan kesejahteraan. Harapannya, upaya DIY ini bisa didorong oleh World Bank," ujar Beny.

Beny menuturkan, kunjungan perwakilan Bank Dunia ke DIY juga dalam rangka meninjau terkait bantuan Bank Dunia pada Program Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia. Kunjungan ke DIY tersebut dilakukan untuk melihat penanganan stunting oleh Pemda DIY maupun pemerintah kabupaten/kota se-DIY.

"Sebetulnya pembicaraan sambil makan siang ini justru keluar dari konteks stunting sendiri. Temanya jadi sangat luas, yang dibicarakan justru lebih banyak ke program pembangunan di DIY sendiri," jelas Beny.

Dengan melakukan peninjauan ini, diharapkan Bank Dunia dapat melakukan analisa terhadap penanganan stunting di DIY. Dengan begitu, katanya, juga diharapkan Bank Dunia dapat memberikan masukan atau menularkan program sukses penanganan stunting ke daerah lain di Indonesia.

Terkait


Bank Dunia: Kenaikan Suku Bunga Global Bakal Picu Resesi Ekonomi 2023

Angka Pernikahan Anak di Bawah Umur di DIY Masih Tinggi

DIY Tengah Siapkan 2 Persen DAU untuk Bansos BBM

Pelatihan Workshop Wayang Suket di Yogyakarta

Capai 40,33 Persen, DIY Terus Genjot Vaksinasi Booster

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark