Rabu 28 Sep 2022 16:40 WIB

Angka Kemiskinan Muba Turun, Gubernur Sumsel Akui Kemajuan Pesat Muba

Gubernur Sumatra Selatan kagum dengan pesatnya kemajuan di Kabupaten Muba

Red: Christiyaningsih
Pj Bupati Muba Apriyadi menyampaikan perayaan hari jadi ke-66 Kabupaten Muba ini hendaknya dijadikan momentum untuk melanjutkan pembangunan.
Foto: Pemkab Muba
Pj Bupati Muba Apriyadi menyampaikan perayaan hari jadi ke-66 Kabupaten Muba ini hendaknya dijadikan momentum untuk melanjutkan pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU - Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) genap berusia 66 tahun pada 28 September 2022. Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru hadir pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Musi Banyuasin Dalam Rangka Peringatan Hari Jadi Kabupaten Musi Banyuasin ke-66 Tahun 2022 di Gedung DPRD Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (28/9/2022). 

Ketua DPRD Sumsel RA Anita Noeringhati juga hadir dalam agenda tersebut. "Saya bangga dengan Kabupaten Muba di tahun 2022 ini karena telah berhasil menurunkan angka kemiskinan. Kita apresiasi kinerja pak Pj Bupati Apriyadi dan stakeholder terkait di Muba," ungkap Gubernur Herman Deru. 

Baca Juga

Keberhasilan Kabupaten Muba menurunkan angka kemiskinan tentu berkontribusi menurunkan angka kemiskinan secara umum di Provinsi Sumsel. "Ini tidak gampang, mari bergandengan tangan sinergi untuk terus menekan angka kemiskinan lewat program-program nyata," tegas Deru.

Mantan bupati OKU Timur dua periode ini mengaku takjub dan kagum dengan pesatnya kemajuan di Kabupaten Muba. Ia mengingatkan agar semangat sinergi dan membangun Pj Bupati Apriyadi untuk Kabupaten Muba semakin meningkat dan menjadi contoh. 

"Apa yang sudah dijalankan Pj Bupati Apriyadi terus dilanjutkan. Tidak mudah untuk melaksanakannya tetapi dengan semangat sinergi yang digaungkan Pj Bupati Apriyadi tentu akan jadi ringan pelaksanaannya nanti di lapangan," tukasnya. 

Deru menegaskan dirinya akan menjadi garda terdepan untuk andil memajukan Kabupaten Muba. "Saya akan support program kerja Pj Bupati Apriyadi dan yang terpenting untuk kemajuan dan kesejahteraan warga Muba," tegasnya.

Pj Bupati Muba Apriyadi menyampaikan dengan mengusung tema Bangkit Bersinergi, Membangun Muba, perayaan hari jadi ke-66 Kabupaten Muba ini hendaknya dijadikan momentum untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Muba. Hal yang terpenting dari itu adalah bisa mengambil hikmah dan evaluasi diri, sudah sejauh mana upaya yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Muba.

"Kami sampaikan Gerak Muba Membangun yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah 2023-2026 yang disusun berdasarkan tiga tujuan yaitu  terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terciptanya kualitas SDM yang berdaya saing, dan terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)," ungkapnya.

Salah satu titik perhatian penting dari RPD tersebut adalah pengentasan kemiskinan.  Dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kabupaten Muba termasuk di dalamnya kemiskinan ekstrem, berbagai program pembangunan dan inovasi telah diluncurkan. Berdasarkan data, angka kemiskinan Muba semula 16,13 persen (2020) turun menjadi 15,84 persen (2021).

"Kami laporkan juga di saat wilayah lain mengalami peningkatan angka kemiskinan akibat pandemi Covid-19, Kabupaten Muba justru dapat menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,29 persen (2021). Angka ini masih tergolong tinggi, tapi kami terus mendorong kinerja penurunan kemiskinan. Hal ini dibuktikan dengan capaian penurunan sebesar 20,55 persen atau rata-rata 1,21 persen pertahun selama 17 tahun terakhir," ujar Apriyadi.

Menurut Apriyadi, Kabupaten Muba juga fokus dalam menekan angka pengangguran. Beberapa program strategis telah dicanangkan seperti Muba Vocational Centre (MVC), rekrutmen tenaga kerja satu pintu untuk seluruh perusahaan yang ada di Muba melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, peningkatan kapasitas balai latihan kerja, pembinaan UMKM dan koperasi, dan program strategis lainnya. 

Berbagai upaya ini telah mampu menekan angka pengangguran menjadi 3,99 (2021) dari semula 4,79 (2020). Penurunan ini cukup menggembirakan ditengah tekanan badai pandemi Covid-19.

Kualitas Sumber Daya Manusia juga tidak luput dari perhatian Pemkab Muba. Dari sisi penganggaran, mandatory spending 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk sektor kesehatan terus terpenuhi. Dengan anggaran yang memadai dapat terus mendorong kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.

Data BPS terakhir menyebutkan angka indeks pembangunan manusia terus meningkat. Sampai tahun 2021 IPM Muba mencapai 68,10 yang ditopang peningkatan angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, angka harapan lama sekolah, dan pengeluaran perkapita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement