Bulan Dana Dimulai, PMI Kabupaten Semarang Optimalkan Potensi Perusahaan/ Industri
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bulan Dana Dimulai, PMI Kabupaten Semarang Optimalkan Potensi Perusahaan/ Industri (ilustrasi). | Foto: istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang menargetkan mampu menghimpun dana Rp 2 miliar pada pelaksanaan bulan dana PMI tahun 2022, yang akan berlangsung mulaihari ini hingga Desember 2022 nanti.
Terkait hal ini, PMI Kabupaten Semarang bakal mengoptimalkan potensi partisipasi masyarakat untuk mensukseskan bulan dana PMI yang selama ini belum tergarap dengan optimal, seperti perusahaan- perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Semarang.
Ketua PMI Kabupaten Semarang, Djarot Supriyoto mengungkapkan bulan dana PMI kali ini dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang semakin membaik di wilayah Kabupaten Semarang.
Selain itu juga kondisi perekonomian masyarakat yang –meski belum sepenuhnya—mulai berangsur- angsur membaik. Oleh karena itu PMI Kabupaten Semarang mengetuk pintu hati semua elemen masyarakat di Kabupaten Semarang untuk bersama- sama mensukseskan.
“Baik yang ada di pemerintahan maupun swasta, para pekerja, perangkat desa/ kelurahan dan lainnya untuk sama- sama nyengkuyung bulan dana PMI ini,” jelasnya, pada peringatan HUT PMI ke-77 serta Pencanagnan Bulan Dana PMI Kabupaten Semarang Tahun 2022, di pendopo rumah dinas Bupati Smarang, Ungaran, Senin (3/10).
Djarot juga menjelaskan, tujuan dari bulan dana ini untuk menghimpun dana yang nantinya akan dislurkan kepada pihak pihak yang membutuhkan dalam bentuk bantuan kemanusiaan seperti korban bencana alam, korban musibah dan peran lain yang selama ini telah dilakukan PMI.
Terlebih Kabupaten Semarang merupakan salah satu daerah dengan potensi kebencanaan, seperti tanah longsor, angina rebut, banjir bandang dan juga kebakaran. Tugas- tugas kemanusiaan PMI akan dapat berjalan lancar melelui keterlibatan banyak pihak.
Pada bulan dana PMI tahun 2021 lalu, lanjutnya, Kabupaten Semarang menargetkan Rp 1,1 miliar. tetapi realisasinya hanya mencapai Rp 900 juta, karena tahun kemarin masih dalam situasi pandemi.
Meski begitu PMI tetap hadir di setiap bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Semarang untuk memberikan bantuan kepada warga/ masyarakat yang terdampak. Selain itu juga memiliki program- program kemanusiaan lain termasuk pembentukan desa siaga bencana.
Sedangkan pada bulan dana PMI kali ini menargetkan Rp 2 miliar. Untuk itu PMI akan mengoptimalkan potensi partisipasi masyarakat yang ada. Karena ada beberapa potensi partisipasi yang belum tergali dengan optimal.
Seperti perusahaan, yang sebelumnya hanya mengandalkan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang sebenarnya sudah punya tugas pokok kedinasan lingkup ketenagakerjaan. “Maka pada bulan dana kali ini PMI akan mencoba melakukan pendekatan langsung ke masing- msing perusahaan target tersebut dapat tercapi,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha berharap target Rp 2 miliar bisa terpenuhi dan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Semarang bersama- sama mensukseskan bulan dana PMI Kabupaten Semarang kali ini.
Baik semua OPD, perusahaan, perbankan, apindo, pemerintahan di tingat kecamatan hingga desa/kelurahan dan juga perangkat desa semua bisa bergotong- royong mengumpulkan dana untuk PMI.
Bupati juga mengapresiasi kepada PMI yang membangun klinik di Kelurahan Karangjati. dan saat ini telah mencapai 80 persen. “Semoga fasilitas layanan kesehatan ini dapat segera digunakan untuk kepentingan layanan kesehatan dan layanan kemanusiaan untuk masyarakat,” tegas bupati.
Sementara itu, dalam kesempatan ini Bupati Semarang juga menyalurkan bantuan dari PMI Kabupaten Semarang kepada warga terdampak bencana alam di Kabupaten Semarang.