Ababil Evo III UMS Siap Barkompetisi di Sirkuit Mandalika
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Mobil listrik UMS akan berlaga di ajang Eco Marathon 2022 pertengahan Oktober mendatang. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Mobil listrik kreasi Tim Electric Car Research Centre (ECRC) Universitas Muhammadiyah Solo (UMS) siap mengikuti kompetisi Internasional Shell Eco Marathon 2022, yang akan berlangsung pertengahan Oktober mendatang.
ECRC UMS akan bersaing dalam perlombaan mobil hemat energi Shelll Eco Marathon setelah lolos dari 3 fase. Pihaknya akan mengirimkan Ababil Evo III untuk melintas di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kompetisi tersebut akan berlangsung pada 11-15 Oktober 2022.
Meski generasi sebelumnya pernah juara di tingkat internasional, Ababil Evo III merupakan mobil listrik yang telah meningkatkan keunggulan-keunggulannya. Seperti memperbaiki kekurangan dari generasi sebelumnya.
"Saya ingat untuk generasi yang ke dua pernah juga menang di Jepang yang dalam beberapa hal ini diperbaiki lagi, menjadi generasi ke tiga yang alhamdulillah lolos Shell Eco Marathon," kata Rektor UMS, Sofyan Anif.
Lomba yang diusung oleh Shell merupakan perlombaan dalam hal ketahanan energi. Bukan lomba yang mengadu kecepatan mobil listrik.
"Yang dilombakan adalah hemat energinya, bukan balapannya," kata Ir Muhammad Al Fatih Hendrawan, dosen pembimbing dari tim ECRC UMS.
Meskipun begitu, mobil listrik dari Tim ECRC UMS dapat melaju dengan kecepatan 55 kilometer per jam. Ababil Evo III dapat melintas sejauh 265,2 km per 1 kWh.
"Mobil hemat energi ini juga tetap mengutamakan keselamatan dan keunggulan-keunggulan lain meskipun tidak dijadikan sebagai bahan penilaian," ujar Al-Fatih.