KAI Minta Maaf Atas Keterlambatan Dampak Amblesan di Purwokerto
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah pekerja memperbaiki rel kereta yang ambles akibat banjir dan menyebabkan sejumlah perjalanan KA terganggu hingga 10 jam di pintu kereta Jeruklegi Kulon, Jeruklegi, Cilacap, Jateng, Sabtu (8/10/2022). Lima titik lintas kereta api di wilayah jalur selatan DAOP V Purwokerto yang ambles karena banjir sudah bisa dilewati rangkaian KA dengan aman pada pukul 12.25 WIB. | Foto: ANTARA/Idhad Zakaria
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- KAI Daop 6 menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangan beberapa kereta api dari wilayah barat ke Daop 6 Yogyakarta. Hal ini sebagai dampak terjadinya gogosan jalur KA di wilayah Daop 5 Purwokerto.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo, menyampaikan kondisi perjalanan kereta api di Daop 6. Ia mengungkapkan, sebenarnya saat ini lokasi amblesan di antara Stasiun Jeruklegi dan Stasiun Kawunganten sudah bisa dilalui kereta api.
Namun, dampak keterlambatan sebelumnya masih menyebabkan antrian pada perjalanan kereta-kereta selanjutnya baik dari dan menuju Yogyakarta. Operasional KA dari arah Bandung tujuan Yogyakarta dan sebaliknya masih ada perbaikan prasarana.
"Sehingga, mengalami keterlambatan yang cukup tinggi," kata Franoto, Sabtu (8/10).
Daop 6 memberi pilihan pembatalan perjalanan dengan pengembalian bea tiket penuh kepada penumpang untuk kereta-kereta yang terdampak. Seperti KA Argo Wilis, KA Turangga, KA Mutiara Selatan, KA Malabar, KA Lodaya, KA Kahuripan dan KA Pasundan.
Meski begitu, Franoto menyampaikan, pada Sabtu malam kereta-kereta keberangkatan Daop 6 menuju Bandung perjalanannya diputar ke jalur utara melewati Cikampek. KA Lodaya dan KA Turangga keberangkatan Daop 6 dan Bandung memutar ke lintas utara.
"Secara operasional dan pelayanan penumpang, Daop 6 terus siaga dan tetap memantau perkembangan perbaikan jalur di wilayah Daop 5. Kami berharap, semuanya segera kembali normal," ujar Franoto.