Warga Terdampak Banjir di Malang Butuhkan Makanan Siap Saji
Red: Muhammad Fakhruddin
Sejumlah wilayah di Kabupaten Malang mengalami banjir, Senin (17/10/2022). Banjir terjadi karena hujan berintensitas tinggi dan pasang laut. | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyatakan bahwa warga terdampak banjir di wilayah Kabupaten Malang bagian selatan membutuhkan makanan siap saji dan sejumlah kebutuhan dasar lainnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang,Sadono Irawan mengatakan bahwa selain makanan siap saji, warga terdampak membutuhkan air mineral, peralatan kebersihan dan kebutuhan dapur umum.
"Untuk saat ini, warga yang terdampak membutuhkan makanan siap saji atau snack yang bisa dimakan tanpa diolah, air mineral, peralatan kebersihan dan kebutuhan dapur umum," kata Sadono, Senin (17/10/2022).
Berdasarkan data sementara, ada delapan desa dari lima kecamatan yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Malang adalah Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Desa Purwodadi dan Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo.
Kemudian, Desa Sitiarjo, Desa Sidoasri dan Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sumbermanjing Kulon Kecamagtan Pagak dan Desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo. Ketinggian air bervariasi hingga dua meter.
Sadono menjelaskan, saat ini di Desa Sitiarjo, penanganan tim BPBD Kabupaten Malang bersama unsur terkait sudah dalam kondisi optimal karena akses menuju wilayah tersebut masih bisa dijangkau oleh tim. Bantuan tersebut, dibutuhkan untuk wilayah lain yang terdampak banjir.
Rencananya, pada Selasa (18/10), sejumlah tim akan digerakkan menuju ke Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Desa Purwodadi dan Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo. Selain itu, alat berat juga akan dikerahkan ke tiga desa tersebut.
"Kami sedang fokus di Desa Purwodadi, Desa Pujiharjo dan Desa Lebakharjo. Tidak mengabaikan wilayah lain yang mengalami longsor, tapi tiga titik itu mendesak. Untuk daerah banjir, tidak ada laporan adanya korban jiwa," katanya.
Wilayah Desa Sitiarjo merupakan salah satu area yang memiliki potensi terjadinya banjir pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Pada pertengahan September 2022, setidaknya ada puluhan rumah di Desa Sitiarjo yang terdampak banjir akibat hujan intensitas tinggi.
Banjir yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi, ditambah air pasang pasang air laut. Hujan intensitas tinggi menyebabkan muka air di Sungai Desa Kedung Banteng tercatat mengalami kenaikan hingga empat eter.
Dengan kenaikan tinggi muka air tersebut, juga menyebabkan hilir pada Sungai Panguluran Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo meluap dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.