REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Qatar pada awal bulan ini mengumumkan jumlah jam kerja kantor pemerintahan maupun jam belajar sekolah akan dipangkas. Ini guna mengurangi kemacetan sebelum dan selama Piala Dunia 2022.
Dengan lebih dari satu juta orang diperkirakan bakal menghadiri Piala Dunia pada 20 November hingga 19 Desember, pemerintah Qatar berupaya menjaga lalu lintas tetap terkendali di sekitar delapan stadion yang akan menjadi lokasi pertandingan.
Otoritas setempat paling khawatir pada dua pekan pertama Piala Dunia ketika jumlah pengunjung asing mencapai puncaknya karena masih ada 32 negara partisipan yang menjalani pertandingan.
Seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa setelah melakukan pertemuan kabinet, diputuskan hanya 20 persen dari total jumlah pegawai pemerintah yang diperkirakan akan tetap bekerja di kantor mulai 1 November sampai 19 Desember dengan waktu bekerja hanya empat jam dalam sehari.
Jam belajar sekolah juga akan mulai dikurangi pada 1-17 November. Jam sekolah bakal dimulai pukul 07.00 pagi dan berakhir hingga tengah hari. Para pelajar selanjutnya akan mendapat jatah libur pada 19 November hingga 22 Desember, demikian AFP.