Selasa 25 Oct 2022 22:30 WIB

Agar Manusia tak Cenderung Mengulangi Kesalahan Umat Masa Lalu

Manusia harus berpegangan kepada hukum Allah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Agar Manusia tak Cenderung Mengulangi Kesalahan Umat Masa Lalu. Foto: Bertaubat. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Agar Manusia tak Cenderung Mengulangi Kesalahan Umat Masa Lalu. Foto: Bertaubat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan sejumlah hal yang berkaitan dengan sejarah serta bagaimana manusia hendaknya belajar dari sejarah.

Dalam kajian live streaming di Ahsin Sakho Center, Selasa (25/11/2022), Kiai Ahsin mengatakan bahwa manusia biasanya cenderung mengulangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh umat di masa lalu. Sejarah, kata beliau, biasanya akan terulang.

Baca Juga

"Sejarah itu ada. Tapi biasanya manusia tidak belajar dari sejarah dan cenderung mengulangi (kesalahan manusia di masa lalu)," kata Kiai Ahsin.

Pengulangan akibat tidak belajar dari sejarah mengakibatkan kerusakan-kerusakan di muka bumi. Dalam Alquran Surah Ar-Rum penggalan ayat 41, Allah SWT berfirman, "Zhaharal fasadu fil-barri wal-bahri bima kasabat aydinnas,". Yang artinya, "Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena ulah manusia,".

Untuk itu, menurut Kiai Ahsin, agar umat Islam tidak mengulangi kesalahan manusia di masa lalu hendaknya berpegangan kepada hukum Allah. Di mana tuntunan agama melalui Alquran serta hadis-hadis Rasulullah SAW merupakan pegangan yang dapat menyelamatkan manusia dari kesalahan-kesalahan umat di masa lalu.

Jika seseorang takut dan taat terhadap hukum Allah, kata Kiai Ahsin, maka senantiasa dia telah berupaya untuk tidak mengulangi kesalahan yang pernah ada dalam sejarah. Hadirnya sejarah merupakan sebuah pelajaran yang berharga bagi mereka umat manusia yang berpikir dan mau selamat dari keterpurukan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement