REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersyukurlah atas setiap kenikmatan yang telah diberikan Allah SWT. Baik itu kenikmatan yang bersifat zahir, seperti nikmat kesehatan jasmani, memiliki harta, dikaruniai anak saleh, dan lainnya.
Ataupun nikmat batin seperti kebahagiaan menunaikan shalat, kecintaan kepada Rasulullah, dan lain sebagainya. Bahkan, menjadi manusia yang dapat mensyukuri nikmat sejatinya adalah sebuah kenikmatan. Maka, ketika seorang Muslim mensyukuri setiap nikmat itu niscaya Allah SWT akan melipatgandakannya dan mencurahkan rahmat kepada orang yang ahli bersyukur.
Dan, kecelakaan bagi manusia yang Allah SWT cabut kenikmatannya karena enggan bersyukur. Ia akan mendapatkan kesengsaraan di dunia dan akhirat.
Ada banyak contoh manusia yang diberi nikmat, tapi enggan bersyukur hingga Allah SWT mencabut nikmat itu kembali. Seperti Tsalabah Ibn Hathib al-Anshari yang diberi nikmat Allah SWT dengan banyaknya hewan ternak.
Namun, ia lalai untuk bersyukur dan menunaikan kewajibannya sebagai hamba. Hingga Allah SWT mencabut rasa nikmat dihatinya dan hingga hari-hari Tsalabah dipenuhi dengan kegelisahan dan rasa penyesalan.
Karena itu, hendaknya selalu memohon kepada Allah SWT agar menjadi ahli syukur, dan memohon perlindungan dari hilangnya kenikmatan. Rasulullah SAW telah mengajarkan doa agar memohon perlindungan dari hilangnya nikmat. Berikut doanya.
Doa Mohon Perlindungan dari Hilangnya Nikmat
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma inniy a'udzubika min zawali ni'matika wa tahawwuli aa'fiyatika wa fujaaati niqmatika wa jami'i sakhothika
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari lepasnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksaMu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.
Doa ini dapat ditemukan ada hadits nabi Muhammad SAW dalam kitab sahih Muslim nomor 7239 versi Syarh Sahih Muslim atau nomor 4922 versi al Alamiyah.