Jumat 28 Oct 2022 23:19 WIB

Polda Sulbar Imbau Warga Tunda Lewati Trans Sulawesi karena Longsor

Jalur Trans Sulawesi penghubung Kabupaten Mamuju dan Majene putus karena longsor

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Alat berat eskavator membersihkan badan jalan yang tertutup longsor di jalan Trans Sulawesi. Ilustrasi.
Foto: Antara/Akbar Tado
Alat berat eskavator membersihkan badan jalan yang tertutup longsor di jalan Trans Sulawesi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU - Polda Sulawesi Barat (Sulbar) mengimbau masyarakat menunda perjalanan melalui jalur trans Sulawesi, menyusul kawasan yang menghubungkan Kabupaten Mamuju dengan Kabupaten Majene itu terputus akibat longsor.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulbar Komisaris Besar Polisi Syamsu Ridwan, di Mamuju, Jumat (28/10/2022), mengatakan, jalur trans Sulawesi di Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene tertutup longsor yang cukup parah. Akibatnya jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Baca Juga

"Longsor terjadi di beberapa titik antara batas Majene-Mamuju dan membutuhkan waktu untuk pembersihan. Jadi kami mengimbau masyarakat agar menunda perjalanan atau mencari jalur alternatif yang aman, hingga jalur utama ini dapat dilalui kembali," terang Syamsu Ridwan.

Longsor di sejumlah titik di jalur trans Sulawesi akibat tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan itu sejak Kamis (27/10/2022) hingga Jumat dini hari. "Hari ini proses pembersihan material longsor baru bisa dilakukan sebab tadi malam (Kamis), tidak bisa dilakukan karena minimnya penerangan dan masih ada pergerakan tanah serta bebatuan di lokasi," ungkapnya.

Akibat longsor di jalur trans Sulawesi di Kabupaten Majene tersebut, ratusan kendaraan termasuk bus antar-provinsi baik dari arah Kabupaten Mamuju maupun sebaliknya sejak Kamis malam tertahan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Sejumlah penumpang terpaksa berjalan kaki melalui material longsor yang menutup seluruh badan jalan di jalur trans Sulawesi sepanjang sekitar 100 meter. Bahkan hingga Jumat malam, puluhan kendaraan masih tertahan menunggu proses pembersihan material longsor yang menutupi jalur trans Sulawesi.

Pihak kepolisian yang berjaga di lokasi longsor meminta pengguna jalan yang sudah berada di titik longsor memutar arah sebab proses pembersihan material longsor bisa memakan waktu minimal dua hari. "Kami meminta pengguna jalan berbalik arah dan tidak bermalam karena tempat ini sangat sepi dan masih berpotensi terjadi longsor susulan," kata personel Polres Majene yang memberikan imbauan kepada para pengguna jalan di lokasi longsor.

Kanit Residen Satuan Lantas Polres Majene Ipda Kadriansyah menyampaikan pemerintah telah mengerahkan tiga alat berat untuk membersihkan material longsor di Desa Onang Kecamatan Tubo Sendana. Pengerjaan pembersihan material longsor tersebut diperkirakan memakan waktu cukup lama sehingga ia meminta masyarakat menunda bepergian melalui jalur trans Sulawesi.

"Kami meminta masyarakat agar menunda dulu melakukan perjalanan sebab proses pembersihan material longsor ini akan memakan waktu minimal dua hari," kata Kadriansyah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement