Rabu 02 Nov 2022 00:55 WIB

Norwegia akan Lanjutkan Dana Bantuan Konservasi Hutan Amazon ke Brasil

Pada 2019, Norwegia menghentikan subsidi perlindungan hutan Amazon

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Hutan hujan Amazon
Foto: Jorge.kike.medina/wikimedia
Hutan hujan Amazon

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO – Norwegia akan melanjutkan dana bantuan untuk perlindungan hutan Amazon kepada pemerintah Brasil. Hal itu diumumkan setelah Luiz Inacio Lula da Silva berhasil mengalahkan pejawat Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden (pilpres) Brasil.

“Kami mencatat bahwa selama kampanye dia (Lula da Silva) menekankan konservasi hutan Amazon dan perlindungan masyarakat adat Amazon. Inilah mengapa kami ingin sekali melakukan kontak dengan timnya, secepat mungkin, untuk mempersiapkan dimulainya kembali kolaborasi yang baik secara historis antara Brasil dan Norwegia.,” kata Menteri Lingkungan Norwegia Espen Barth Eide saat diwawancara NTB News Agency, Senin (31/10/2022).

Norwegia adalah donor terbesar untuk Amazon Fund for Forest Conservation and Climate Protection. Amazon Fund dianggap sebagai salah satu alat utama untuk mengurangi deforestasi di hutan tropis terbesar di dunia tersebut. Sejak terbentuk pada 2008, Norwegia telah menyumbangkan dana sebesar 1,2 miliar dolar AS untuk Amazon Fund.

Namun menurut angka yang dirilis pemerintah Norwegia, sebesar 641 juta dolar AS bantuan yang belum digunakan Amazon Fund masih menunggu untuk dicairkan. “Ini adalah uang yang dapat dicairkan dengan cepat dan tersedia untuk membiayai proyek-proyek nyata, tetapi harus ada pemerintah di ujung yang lain,” kata Barth Eide.

Pada 2019, Norwegia menghentikan subsidi perlindungan hutan Amazon senilai 33 juta dolar AS. Hal itu karena mereka menuduh Presiden Brasil Jair Bolsonaro menggembosi perjuangan atau kampanye melawan deforestasi Amazon. Di bawah pemerintahan sayap kanan Bolsonaro, deforestasi Amazon dipercepat hingga 70 persen. Barth Eide menyebut tindakan pemerintahan Bolsonaro sebagai “skandal”.

“Ada peningkatan tajam dalam deforestasi di bawah Bolsonaro, yang sangat mengkhawatirkan. Setiap orang yang peduli dengan perubahan iklim telah melihat betapa dia (Bolsonaro) telah sepenuhnya mengabaikan perjanjian dan janji lama,” kata Barth Eide.

Luiz Inacio Lula da Silva yang berhasil mengalahkan Bolsonaro dalam pilpres Brasil telah berjanji akan berjuang melawan deforestasi Amazon. “(Brasil) siap merebut kembali tempatnya dalam bidang melawan krisis iklim, terutama Amazon,” ujar da Silva dalam pidato kemenangannya pada Ahad (30/10/2022) lalu.

Elle Hestnes Ribeiro dari Rainforest Foundation Norway mengatakan, dia dan organisasinya yakin Lula da Silva memiliki niat baik untuk Amazon. "Tapi dia menghadapi situasi politik di Brasil yang akan membuat pekerjaannya menantang. Karena itu dia akan bergantung pada bantuan internasional, dan Amazon Fund sangat penting untuk ini,” ucap Ribeiro.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement