Rabu 02 Nov 2022 08:29 WIB

Akademisi Ingatkan Bahaya Mikroplastik Bagi Kesehatan dan Lingkungan

Mikroplastik adalah partikel plastik yang memiliki ukuran mikroskopis atau sangat kec

Red: Indira Rezkisari
Seorang aktivis lingkungan mengidentifikasi merek sampah kemasan plastik yang menimbun kawasan konservasi mangrove di Kelurahan Kabonga Besar, Donggala,  Sulawesi Tengah, Ahad (16/10/2022). Identifikasi yang diinisiasi Seangle Indonesia Palu dan Mangrovers Teluk Palu itu untuk mengetahui spesifikasi sampah plastik khususnya kemasan menyusul telah tercemarnya teluk itu dengan sampah plastik baik jenis makro, meso, maupun mikroplastik.
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Seorang aktivis lingkungan mengidentifikasi merek sampah kemasan plastik yang menimbun kawasan konservasi mangrove di Kelurahan Kabonga Besar, Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad (16/10/2022). Identifikasi yang diinisiasi Seangle Indonesia Palu dan Mangrovers Teluk Palu itu untuk mengetahui spesifikasi sampah plastik khususnya kemasan menyusul telah tercemarnya teluk itu dengan sampah plastik baik jenis makro, meso, maupun mikroplastik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Suyud Warno Utomo mengingatkan bahwa kontaminasi mikroplastik sangat berbahaya bagi lingkungan. Cemaran mikroplastik bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi manusia.

"(Pembahasan tentang) bagaimana mikroplastik itu bisa masuk ke dalam badan manusia ini sumbernya banyak. Bisa masuk ke paru-paru dan sebagainya. Jadi bahaya bagi kesehatan," kata Suyud dalam webinar "Pengelolaan Sampah Plastik dalam Upaya Pengendalian Perubahan Iklim" yang diikuti daring dari Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga

Sebagai informasi, mikroplastik adalah partikel plastik yang memiliki ukuran mikroskopis atau sangat kecil yang berasal dari sampah plastik yang mengalami dekomposisi. Ia menjelaskan bahwa mikroplastik yang terjebak dalam tubuh manusia berpotensi menjadi agregasi parasit dan menyebarkan polutan organik secara terus menerus.

Lebih lanjut, mikroplastik juga berpotensi menjadi racun bagi sistem imun, sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem reproduksi, serta memicu pertumbuhan sel kanker, reaksi alergi, kerusakan sel, gangguan metabolisme, dan gangguan hormon. Sementara pada lingkungan, Suyud mengatakan mikroplastik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, kerusakan habitat, bahkan tertelan oleh hewan dan menyebabkan hewan tersebut menjadi menderita karena sulit makan atau bergerak.