Selasa 08 Nov 2022 15:06 WIB

Pabrik Rokok Gudang Garam Kebakaran

Terdengar tiga kali ledakan dari pabrik yang terbakar.

Pabrik PT Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur terbakar, Selasa (8/11/2022) dini hari. (ilustrasi kebakaran)
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Pabrik PT Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur terbakar, Selasa (8/11/2022) dini hari. (ilustrasi kebakaran)

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Pabrik rokok PT Gudang Garam, Tbk di Kediri, Jawa Timur, terbakar, Selasa (8/11/2022) dini hari. Kebakaran pabrik rokok Gudang Garam terjadi di unit 12 dan video terbakarnya pabrik tersebar luas dan cepat di media sosial.

Dari video yang beredar di media sosial, kebakaran api juga terlihat cukup besar. Asap pekat dan berwarna merah terlihat menjulang cukup tinggi.

Selain api yang berkobar cukup besar, juga terdengar ledakan dari dalam area pabrik sekitar tiga kali. Selain itu, dari video yang beredar banyak kendaraan petugas di tepi jalan raya untuk pengamanan.

Manajemen PT Gudang Garam Kediri, dalam keterangannya menjelaskan kebakaran gudang di PT Gudang Garam Tbk tidak memengaruhi aktivitas operasional pabrik. Manajemen mengatakan lokasi kebakaran tersebut merupakan tempat penyimpanan barang penunjang (barang nonproduksi) yang tidak mempengaruhi kegiatan produksi rokok.

"Kebakaran yang terjadi pada Senin (7/10) malam tidak menimbulkan dampak apapun terhadap kegiatan operasional pabrik, karena lokasi tersebut adalah area penyimpanan barang penunjang yang tidak berkaitan dengan kegiatan produksi," tulis manajemen PT Gudang Garam dalam keterangan di Kediri, Selasa.

Saat ini kebakaran sudah berhasil dipadamkan oleh Unit Pemadam Kebakaran PT Gudang Garam Tbk, dibantu jajaran PMK Pemkot Kediri dan Polres Kediri Kota. Dalam musibah kebakaran tersebut, manajemen dari PT Gudang Garam, Tbk, Kediri juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dan luka dari peristiwa tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement