15 Unit Chromebook Raib Digasak Maling di SDN 01 Lerep
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Situasi SDN Lerep 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang dua ruangannya diobok- obok dan sejumlah barang berharga yang ada di dalamnya digasak pencuri, Rabu (9/11). Akibat aksi pencurian tersebut, sekolah ini menderita kerugian hingga Rp 124 juta setelah 15 unit chromebook dan satu unit LCD proyektor digasaak pencuri. | Foto: Bowo Pribadi
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN — Sebanyak 15 unit chromebook dan satu unit LCD proyektor bantuan untuk SDN Lerep 01, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang raib dari almari penyimpanan sekolah akibat digasak pencuri.
Aksi pencurian ini kali pertama diketahui oleh penjaga sekolah setempat yang melihat pintu ruang serbaguna sudah dalam kondisi terbuka, pada Selasa (8/11) sekitar pukul 01.00 WIB. Akibatnya, sekolah menderita kerugian total mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala SDN Lerep 01, Muhammad Joko Mulyanto yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan, sebenanya di SDN Lerep 01 sudah ada seorang penjaga yang tidur di lingkungan sekolah.
Namun saat terjadi aksi pencurian, penjaga sekolah yang bersangkutan, Agung Prayoga (32) sedang mengikuti kegiatan pengajian mujahadah di luar lingkungan sekolah, mulai Senin (7/11) pukul 22.00 WIB hingga Selasa dini hari ekitar pukul 01.00 WIB.
“Saat pulang dari pengajian itulah, penjaga sekolah kami mendapati pintu ruang guru dan ruang serbaguna sudah terbuka,” jelasnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (9/11).
Mengetahui hal itu, lanjut Joko, penjaga sekolah segera mengecek kedua runagan tersebut dan mendapati ruag guru sudah berantakan, beberapa laci meja yang ada di dalamnya juga terlihat dibuka paksa.
Sementara di ruang serbaguna, kondisi almari tempat penyimpanan peralatan elektronik --seperti chromebook dan LCD proyektor—gemboknya juga sudah dijebol dan isi almari tersebut sudah raib. “Yakni terdiri atas 15 unit Chromebook dan satu unit LCD Proyektor,” lanjutnya.
Barang- barang tersebut merupakan inventaris sekolah bantuan Pemerintah yang baru diterima sekitar enam bulan yang lalu. Bahkan 12 dari 15 Chromebook tersebut, baru sekali dipakai untuk kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 25 oktober 2022 lalu.
“Sehingga akibat aksi pencurian ini, sekolah kami menderita kerugian materi total mencapai Rp 124 juta, yang dihitung dari nominal harga satuan barang- barang yang digasak oleh pencuri,” tegasnya.
Joko juga menambahkan, peristiwa pencurian yang terjadi di SDN Lerep 01 ini telah dilaporkan kepada aparat kepolisian dan kini sudah ditangani oleh penyidik jajaran Satreskrim Polres Semarang.
Berdasarkan oleh tempat kejadian perkara terungkap pencuri masuk dengan cara merusak gembok pintu teralis (pengaman tambahan) serta merusak rumah kunci pintu pintu utama kedua ruangan tersebut.
“Guna memastikan sistem keamanan, kami memang memasang pintu teralis untuk pengaman tambahan pintu utma, Namun gembok dan rumah kunci kedua pintu rungan tersebut tetap dijebol,” tandas Joko.
Sementara itu, Agung Prayoga mengatakan, saat pulang dari pengajian kaget karena ada dua pintu ruangan dalam kondisi terbuka. Setelah mmastikan ada barang- barang yang hilang, ia segera menginformasikan kepada guru sekolah, melalui WA grup sekolah.
“Setelah itu ada beberapa guru sekolah yang kemudian datang dan memastikan kondisi yang terjadi di SDN Lerep 01 ini yang memudian enindaklanjuti dengan melaporkan kepada apparat kepolisian,” tegasnya.