Dalam Semalam, Dua Sekolah di Kabupaten Semarang Dibobol Pencuri
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Situasi SDN Lerep 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, yang dua ruangannya diobok-obok dan sejumlah barang berharga yang ada di dalamnya digasak pencuri, Rabu (9/11). Akibat aksi pencurian tersebut, sekolah ini menderita kerugian hingga Rp 124 juta setelah 15 unit chromebook dan satu unit LCD proyektor digasaak pencuri. | Foto: Republika/Bowo Pribadi
REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Jajaran Satreskrim Polres Semarang menangani dua kasus laporan pembobolan sekolah yang terjadi di wilayah Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hingga saat ini penyidik terus mengumpulkan berbagai petunjuk dari bukti yang ditemukan di lapangan dan keterangan terkait dengan kedua laporan pencurian tersebut.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengatakan, kedua pencurian terjadi dalam waktu yang tidak berselang lama, antara Senin (7/11) tengah malam hingga Selasa (8/11) dini hari. Masing-masing di SDN Lerep 01 dan di SMPN 6 Ungaran Satu Atap Lerep, yang lokasinya berada di lingkungan yang tidak terlalu jauh dan waktunya juga tidak berselang lama.
Guna megungkap siapa pelaku pembobolan dua sekolah dalam hari yang sama ini, jelas Yovan, penyidik Satreskrim Polres Semarang masih terus menggali berbagai keterangan dari para saksi dan mengumpulkan bukti dan petunjuk dari lokasi kejadian.
Dari hasil pendalaman yang dilakukan penyidik, ada kemungkinan pencurian di dua lokasi tersebut pelakunya sama, dengan aksi pencurian pertama ditengarai dilakukan di SMPN 6 Ungaran Satu Atap, Lerep. “Setelah itu, pelaku baru menyasar SDN Lerep 01,” jelasnya didampingi Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Kresnawan Hussein, Rabu (9/11/2022).
Dari keterangan penjaga SMPN 6 Ungaran, Supriyadi (59) terungkap, ruangan TIK di SMP ini sudah berantakan saat yang bersangkutan mengecek lingkungan sekolah pada Senin malam pukul 23.30 WIB.
Penjaga sekolah tersebut juga mendapati beberapa peralatan komputer di ruangan TIK sudah dikumpulkan menjadi satu dan seperti siap dibawa.
Melihat kondisi ini, Supriyadi segera menghubungi Didik (37) pegawai sarana prasarana di SMPN 6 Ungaran Satu Atap. “Setelah dilakukan pengecekan oleh keduanya, diketahui satu unit laptop hilang dibawa pelaku,” jelasnya.
Sementara aksi pencurian di SDN Lerep 01 diketahui oleh penjaga sekolah, Agung Prayoga (32) pada Selasa (8/11) dini hari pukul 01.00 WIB. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui 15 unit chromebook dan satu unit LCD proyektor raib dari almari penyimpanan.
Di sekolah ini, pelaku masuk ruangan guru dan ruang serba guna dengan cara merusak gembok pintu teralis dan pintu utama kedua ruangan tersebut. Pelaku juga mencongkel sejumlah meja dan lemari yang ada di dalamnya.
Karena lokasi SDN Lerep 01 dan SMPN 6 Ungaran Satu Atap berada dalam satu wilayah yang sama, dimungkinkan pelaku sudah merencanakan untuk membobol kedua sekolahan tersebut dalam waktu satu malam.
“Dan dari kedua sekolah ini, pelaku berhasil membawa total 16 unit komputer jinjing dan sebuah LCD proyektor barang inventaris sekolah,” tegas kapolres.